PR Sang Profesor

Sang Profesor Zudan Arif Fachrullah
Prof Zudan Arif saat dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian

Bahtiar juga beberapa kali mengecek kondisi lahan pembangunan stadion yang terakhir kali didatangi pada Minggu (12/5). Dia memastikan proyek ini menjadi program nasional dan akan dibiayai APBN.

“Ini dipastikan sudah bisa terbiayai oleh APBN kita melalui Kementerian PUPR. Saya juga sengaja mengajak kawan-kawan di Makassar mengecek lagi. Karena progresnya sudah semakin jelas dan komitmen kita dengan Kota Makassar yang membangun jalannya,” ujar Bahtiar saat itu.

Bahtiar menuturkan, pembangunan stadion yang masuk ke dalam agenda pembangunan nasional membawa angin segar dan menunjukkan progres yang signifikan. Dia memastikan perkembangan pembangunan stadion akan dievaluasi secara berkala.

Dia menuturkan stadion yang kelak dibangun ini merupakan stadion yang sangat representatif yang dimimpikan masyarakat. Kehadiran stadion itu akan menciptakan kawasan ekonomi baru di Sulsel, apalagi didukung dengan pengembangan kawasan metropolitan Mamminasatapak.

“Jadi ini konsep besarnya demikian, kawan-kawan harus membayangkan 5 tahun ke depan ada Kota baru di depan kita dan fasilitas olahraga yang standar internasional,” bebernya.

Sementara itu, Kementerian PUPR memastikan konstruksi proyek stadion di Sudiang akan dimulai pada November dengan skema multiyears contract (MYC). Stadion itu juga akan dibangun dengan standar FIFA.

BACA JUGA:  PJ Gubernur Akan Bawa Sulsel Menuju Era Baru

“Pekerjaan fisik ditargetkan dimulai pada November 2024 secara multiyears contract (MYC),” tulis Kementerian PUPR dilansir dari akun instagramnya, Kamis (25/4).

8. Gerak Cepat Tangani Bencana Alam
Diketahui, banjir dan longsor yang menerjang Sulsel menelan 15 korban jiwa, yang terdiri dari 15 orang tewas di Kabupaten Luwu serta masing-masing satu orang meninggal di Wajo dan Sidrap. Bahtiar pun bergerak cepat melakukan penanganan dan penanggulangan bencana.

“Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja,” kata Bahtiar.

Bahtiar langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk turun ke lokasi bencana. Aparat membantu melakukan evakuasi dan membuka akses terisolir saat banjir dan longsor menerjang Luwu yang merupakan wilayah terparah terdampak bencana di Sulsel.

Bahkan, Bahtiar saat mengunjungi kawasan terisolir di Kecamatan Latimojong dan Bajo Barat, Luwu pada Kamis (9/5). Bahtiar harus melewati titian bambu menyeberangi derasnya arus sungai menemui korban dan menyalurkan bantuan.

BACA JUGA:  Pendukung Israel dan Palestina Bentrok di Bitung Sulut

“Di Latimojong sudah tertangani, bahkan di sana sudah ada posko sebagai pusat pelayanan. Begitu juga kebutuhan seperti sembako dan kebutuhan vital lainnya sudah disediakan setiap saat,” kata Bahtiar.