PR Sang Profesor

Sang Profesor Zudan Arif Fachrullah
Prof Zudan Arif saat dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian

NusantaraInsight, Makassar — Dr Bahtiar Baharuddin, M.Si resmi diganti dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah 8 bulan 12 hari atau 256 hari menjabat. Sang doktor diganti oleh Sang Profesor Zudan Arif Fakrulloh yang sebelumnya memimpin Sulawesi Barat.

Selama memimpin Sulsel, Bahtiar telah menginisiasi sejumlah program pembangunan yang juga menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Bahtiar dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel pada 5 September 2023. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menggantikan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang masa jabatannya telah berakhir.

Saat hari pertama berkantor sebagai Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar menegaskan posisinya sebagai putra daerah. Bahtiar menyebut kehadirannya sebagai agenda pulang kampung demi membangun Sulsel.

Sejumlah catatan capaian selama 8 bulan menjabat di Sulsel di antaranya:

1. Usung 8 Program Prioritas
Di awal pemerintahannya, Bahtiar mengungkap 8 program prioritasnya di Sulsel yang selaras dengan program pemerintah pusat. Salah satu program tersebut yakni menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai.

BACA JUGA:  Pemerintah Bahas Skema Keberlanjutan Tenaga Honorer

Untuk Pemilu sudah sukses terlaksana, namun untuk Pilkada masih tersisa yang menjadi Pekerjaan Rumah bagi Prof Zudan.

Tujuh program lainnya, yakni: pengendalian inflasi; penanganan stunting dan gizi buruk; pengentasan kemiskinan ekstrem; ketahanan dan kedaulatan pangan; kemudahan pelayanan publik dan investasi; sinergi program prioritas nasional dan daerah; dan stabilitas sosial, politik, keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum.

“Nah Pj Gubernur, kepala daerah, bupati, wali kota itu tugasnya jelas, sudah diarahkan oleh Presiden Jokowi dan Bapak Mendagri,” kata Bahtiar kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9/2023) ucapnya ketika pertama kali bertugas.

Bahtiar juga akan memaksimalkan pengelolaan APBD Provinsi Sulsel. Menurut Bahtiar, APBD merupakan kunci untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Anggaran ini kan stimulan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita Sulsel kan swastanya tidak terlalu besar, ” ucapnya.

2. Target 1 Miliar Budi Daya Pisang
Bahtiar sempat menggaungkan gerakan budi daya pisang yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan mengentaskan kemiskinan. Bahtiar menargetkan ada 500 hektare lahan tidak produktif yang bisa dikelola untuk menghasilkan satu miliar pohon pisang.

BACA JUGA:  PJ Gubernur Akan Bawa Sulsel Menuju Era Baru

“Pengembangan budidaya pisang seluas 500 ribu hektare. Jika per hektare minimal 2.000 ribu pohon, maka akan ada satu miliar pohon pisang di Sulsel,” ujar Bahtiar dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).