Oleh M. Dahlan Abubakar
Wartawan Utama & Pembina “NusantaraInsight.com” Makassar.
Pengantar:
Melintasi jarak sekitar 2.600 km dari titik awal. Menghabiskan enam hari perburuan dari Makassar ke Jambi yang penuh ketegangan dan melelahkan. Aparat kepolisian memburu pelaku penculikan Bilqis, bocah 4 tahun yang diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang Jl. Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, 2 November 2025 pagi. Berkolaborasi lintas pulau, Polrestabes Makassar, Polres Sukoharjo-Polda Jawa Tengah, Polres Merangin, dan Polda Jambi, berhasil mengembalikan Bilqis ke pangkuan orang tuanya. 9 November 2025 siang. Inilah kisah operasi yang viral itu.***
“Dituntun” CCTV 4 km
Minggu 2 November 2025 pagi, Dwinurmas — yang akrab disapa Dimas — muncul di lapangan tenis di dekat Taman Pakui Sayang Jl. Andi Pangerang Petta Rani Makassar. Dia akan melatih beberapa orang perempuan bermain tenis. Ternyata yang hendak berlatih main tenis itu tidak muncul di lapangan. Akhirnya, Dimas pun bermain tenis. Istrinya, Pipi Syahrir (42), sedang jogging pada waktu yang bersamaan tidak jauh dari lapangan tenis.
Lantaran tidak ada yang dilatih, Dimas pun fokus bermain tenis. Bilqis, putrinya yang juga ikut, bermain-main di Taman Pakui Sayang di sisi barat Jl. Andi Pengerang Petta Rani seorang diri.
Sekitar pukul 09.00 Wita, Dimas masih memanggil anaknya beberapa kali. Pada dua panggilan pertama, Bilqis masih sempat menjawab. Namun saat panggilan ketiga, dia tak mendengar suara balasan sang putrinya. Panik, Dimas langsung menghentikan permainan dan bergegas mencari keberadaan Bilqis.
Semula, dia mengira, Bilqis hanya berpindah tempat bermain. Setiap sudut Taman Pakui Sayang disasar. Dimas pun mengontak istrinya guna menanyakan keberadaan putri mereka. Istrinya yang juga menyambangi lokasi bermain putri mereka, tidak menemukan Bilqis.
Namun kegelisahan berubah menjadi kepanikan saat sang buah hati tak kunjung ditemukan. Sanak keluarga sudah dikontak, namun bocah perempuan itu tidak kunjung ditemukan.
Pencarian pun meluas hingga ke kawasan Jalan Pettarani dan Jalan Pelita. Mereka berkeliling hingga larut malam, tetapi tak juga menemukan tanda-tanda keberadaan Bilqis. Hari itu menjadi awal dari pencarian panjang yang penuh kecemasan.
Minggu 2 November 2025 siang, Dimas melapor ke Polsek Panakkukang Jl. Pengayoman Makassar. Setelah itu, dia pun melapor ke Polrestabes Makassar. Ipda Supriadi yang menjabat Kepala Subdit Jatanras Polrestabes didampingi anggotanya menerima laporan itu turun mengecek lokasi pada sore hari itu bersama Iptu Dr.Nasrullah, S.E.,M.H., Kanit Reskrim Polsek Panakkukang.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Dr. Iptu Nasrullah, S.E.,M.H. sedang tidak berada di kantornya ketika Bimas bertandang.












