NusantaraInsight, Seoul — Laga Timnas Indonesia U-23 kontra Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/04/24) dini hari WIB, menjadi sorotan media Korea Selatan..
Media Korea Selatan menilai kalah dari Timnas Indonesia U-23 pada 8 Besar Piala Asia U-23 2024 sebagai bencana. Di sisi lain, mereka juga memuji hasil kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Garuda Muda.
Media Korea Selatan, Naver, menyebut hasil minor yang didapat Byeon Jun-soo dan kolega sebagai sebuah bencana. Sebab, lebih dari sekadar kalah, Korea Selatan juga gagal ambil bagian di Olimpiade Paris 2024.
“Terjadi bencana yang membuat sepak bola Korea Selatan tidak bisa berlaga di Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun,” tulis jurnalis Naver, Jang Han-seo.
“Korea, yang selalu mencapai final sejak Olimpiade Seoul 1988, tersingkir di 8 Besar dan gagal melaju ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut. Ini adalah kali pertama dalam 40 tahun sejak Olimpiade Los Angeles 1984, sepak bola Korea gagal lolos ke Olimpiade,” sambung Jang Han-seo
Jang Han-seo juga memberi ulasan pada kisah sukses Timnas Indonesia U-23 bersama Shin Tae-yong. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan pelatih 52 tahun itu bersama Indonesia adalah sebuah keajaiban.
“Memimpin Timnas Indonesia (senior) dan Timnas U-23 sejak 2020, Shin Tae-yong melanjutkan keajaibannya dengan menenggelamkan Korea Selatan,” tulis Jang Han-seo.
“Jelang pertandingan, PSSI memberikan dorongan kepada pelatih Shin Tae-yong dengan memperbarui kontraknya hingga 2027. Indonesia berupaya melaju ke final untuk pertama kalinya (ambil bagian di Olimpiade) dalam 68 tahun sejak Melbourne 1956,” ulas Jang Han-seo.
Media Korea Selatan lain, Yonhab, memberi ulasan soal momen-momen penting pada babak adu penalti. Jurnalis Yoo Jee-ho membuat penialain tentang penalti Justin Hubner yang berdampak sangat penting bagi kubu Korea Selatan.
“Pada adu penalti, Korea Selatan mengira mereka bakal menang setelah Baek Jong-beom memblok penendang kelima Indonesia, Justin Hubner,” tulis Yoo Jee-ho.
“Namun tinjauan VAR menetapkan bahwa Baek telah melangkahkan kedua kakinya dari garis gawang sebelum Hubner melakukan tembakan, dan pemain Indonesia itu mendapat hadiah ulangan. Hubner tidak membuat kesalahan kali ini dan menjaga Indonesia tetap hidup,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan menegangkan antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan, bahkan harus berakhir dengan adu penalti yang sengit.
Saking sengitnya duel tersebut, partai ini dianggap sebagai laga perempat final paling dramatis dalam sejarah Piala Asia U-23.