
Ada catatan tersendiri jika berniat untuk berkunjung ke Muntea dengan mobil, make sure driver anda mempunyai jam terbang tinggi dan sudah terbiasa dengan medan berat. Begitupun mobil yang kita gunakan sebisa mungkin dengan mobil yang ber-cc tinggi. Ini penting, karena salah sedikit, mobil akan berhenti di tengah tanjakan yang sekaligus tikungan tajam, dengan kanan kiri jurang.
Dalam perjalanan sesekali iringan kendaraan melambat karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang turun membawa hasil-hasil pertanian warga. Untuk melaju ke atas, mobil yang dari atas harus mengalah dan meminggirkan kendaraan mereka di sisi jalan, agar kendaraan dari bawah bisa melaju dengan aman.
Sepanjang jalan, iringan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) disuguhi pemandangan yang indah. Belum separuh perjalanan, kota Bantaeng sudah terlihat bagaikan kotak-kotak kecil saja. Rumah Sakit Anwar Makkatutu yang segaris dengan pantai Seruni dan menjadi icon Butta Toa terlihat hanya berupa kotak kecil.

“Semoga di atas (Muntea Highland) tidak kabut, sehingga kita dapat melihat lebih jelas segala penjuru daerah,” ucap salah seorang jurnalis Bantaeng yang kebetulan semobil dengan penulis.
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak 5021’13” – 5035’26” LS dan 119051’42” – 120005’27” BT, berjarak 120 km ke arah selatan dari Kota Makassar (Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan). Letak Kabupaten berbatasan di utara dengan Kabupaten Gowa dan Bulukumba, di timur dengan Bulukumba, selatan dengan Laut Flores, dan barat berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto.
Semua itu dapat terlihat lebih jelas dari Muntea Highland, apalagi Muntea berada di pangkuan pegunungan Lompobattang (2.874 mdpl).
Kabupaten Bantaeng sendiri terdiri dari 8 wilayah kecamatan yang terbagi menjadi 46 desa dan 27 kelurahan, yaitu: Kecamatan Bissappu (4 desa dan 7 kelurahan), Uluere (6 desa), Sinoa (6 desa), Bantaeng (1 desa dan 8 kelurahan), Eremerasa (9 desa), Tompobulu (6 desa dan 4 kelurahan), Pajjukukang (10 desa), dan Gantarangkeke (4 desa dan 2 kelurahan).
Berdasarkan hasil dari pendataan sensus penduduk (BPS) 2020 bulan September Kabupaten Bantaeng, jumlah penduduk di Kabupaten Bantaeng adalah sebanyak 196.716 jiwa.
Penghasilan dari 8 kecamatan terdiri hasil pertanian berupa kopi, kakao, kentang dan juga sayuran. Untuk hasil laut, selain potensi perikanan, kabupaten Bantaeng juga dikenal dengan rumput laut. Sedangkan di bidang pariwisata, kabupaten Bantaeng juga memiliki sejumlah potensi wisata seperti Air Terjun Bissapu, permandian alam Eremerasa dan tentu Muntea Highland sendiri.