NusantaraInsight, Beirut — Rudal Iran menyasar dua lokasi strategis di Kota Haifa Israel Utara. Hal ini diungkapkan Wali Kota Haifa, Yona Yahav pada Sabtu (21/6/2025).
Dilansir dari Al Mayadeen, pernyataan tersebut disampaikan Yahav setelah kunjungannya ke salah satu zona terdampak rudal Iran di kompleks pemerintahan administratif di Haifa, yang berisi Kementerian Dalam Negeri Israel.
Pernyataan Yahav muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di dalam entitas pendudukan Israel saat Operasi True Promise 3 Iran memasuki gelombang serangan balasannya yang ke-17.
Yahav, yang tampak terguncang setelah mengamati tempat kejadian, menggambarkan dampak serangan tersebut “menyedihkan”. Dia mendesak para pemukim Israel untuk secara ketat mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh Komando Front Dalam Negeri rezim tersebut.
Pada rekaman video, sangat jelas menunjukkan sebuah bangunan yang berdekatan dengan kementerian di dekat Pelabuhan Haifa.
Serangan dari Iran ini merupakan tanggapan dari serangkaian serangan Israel pada kantor-kantor polisi di Iran dalam upaya untuk menebar ketidakamanan di seluruh negeri.
Diketahui, Israel telah menargetkan infrastruktur publik di Iran, termasuk kementerian luar negeri negara itu, salah satu stasiun TV resminya, dan gedung-gedung administrasi lainnya.
Sementara itu, media Israel mengonfirmasi bahwa salah satu rudal Iran yang mendarat di Beer al-Sabe di Palestina selatan yang diduduki membawa hulu ledak cluster, yang menyebabkan kerusakan parah dalam radius beberapa ratus meter.
Sebuah outlet Israel selanjutnya melaporkan bahwa rudal itu kemungkinan merupakan hulu ledak tipe cluster, dengan menyatakan, “bagian-bagiannya tersebar di seluruh kota” dan tidak dicegat oleh sistem pertahanan udara pendudukan.
Ini terjadi setelah negeri para Mullah meluncurkan gelombang ke-17 dari kampanye pembalasannya di bawah Operasi True Promise 3, yang menargetkan instalasi industri militer dan keamanan serta pusat komando pendudukan Israel.
Juru bicara operasi Iran mengonfirmasi bahwa serangan itu dilakukan dengan menggunakan rudal jarak jauh dan sangat berat di samping drone serang dan serang satu arah.