NusantaraInsight, Makassar — Ratusan pengusaha konstruksi dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, akhir pekan ini.
Mereka menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Anemer Aspal dan Beton Indonesia (AABI), yang berlangsung sejak Sabtu hingga Senin, 26–28 April 2025.
Ketua Umum DPP AABI, H.M. Zulkarnain Arief, membawakan sambutan pembuka Munas dengan suasana haru. Di penghujung masa jabatannya, ia memilih Makassar, tanah kelahirannya, sebagai tuan rumah pertemuan lima tahunan tersebut.
“Saya ingin Munas ini menjadi penutup masa bakti saya di kampung halaman sendiri,” ujarnya di atas podium, disambut tepuk tangan riuh peserta.
Acara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulawesi Selatan Astina Abbas yang mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, serta Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye, dan Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari. Hadir pula perwakilan Kementerian PUPR dan para pengusaha konstruksi nasional.
Dukungan sponsor untuk Munas ini mengalir dari berbagai perusahaan besar seperti Hutama Karya, Jaya Konstruksi, Celebes Railway Indonesia, Kalla Beton, Kalla Aspal, dan Bumi Karsa.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi, menyambut positif kehadiran para peserta Munas yang datang dari luar daerah.
“Kami yakin kegiatan ini akan mendorong okupansi hotel dan menggerakkan sektor UMKM di Makassar,” kata Appi.
Ia juga menambahkan, pemerintah kota Makassar siap memberi kemudahan akses bagi para tamu bisnis dan wisatawan.
Menurut Appi, Makassar sebagai kota pelabuhan besar sangat bergantung pada konektivitas jalan yang baik. “Kami butuh kolaborasi erat dengan AABI agar jalan-jalan di Makassar bebas dari lubang,” ujarnya.
Mewakili Gubernur, Astina Abbas membuka Munas secara resmi dengan memukul gong tiga kali. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kontribusi AABI dalam mendukung pembangunan infrastruktur Sulawesi Selatan.
Ia menekankan pentingnya penggunaan material berkualitas untuk menunjang program pemerintah pusat maupun daerah.
Ketua Panitia Munas, Kamaluddin, menyebutkan sebanyak 200 peserta hadir. Agenda utama Munas kali ini adalah laporan pertanggungjawaban pengurus lama serta pemilihan Ketua Umum baru.
“Setelah ketua baru terpilih, akan dibahas program kerja lima tahun ke depan, termasuk kemungkinan revisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi,” jelas Kamaluddin.
