NusantaraInsight, Tel Aviv — Iran mulai serang Israel. Serangan itu ditandai dengan peluncuran ratusan drone hingga roket pada Sabtu (13/4/2024).
Serangan itu mulai berimbas ke Israel, yakni dengan sirene yang terdengar di berbagai wilayah negara tersebut.
Israel juga dilaporkan mulai melaksanakan intersepsi aktif terhadap serangan drone dan roket Iran.
IDF mengklaim terdapat lebih dari 100 drone yang diluncurkan Iran dalam serangan pertama.
Sementara pejabat pertahanan Amerika Serikat mengklaim terus menembak drone Iran yang menargetkan Israel.
Serangan ini merupakan serangan balasan Iran terhadap Israel yang sebelumnya menyerang kedutaan Iran di Lebanon yang menewaskan panglima tinggi mereka
Serangan Iran ke Israel mendapat respon baik dari warganya, sejumlah warga Iran merayakan serangan negaranya ke Israel di Masjid Asgaripour Teheran.
Iran Ingatkan Amerika Serikat
Iran memperingatkan Amerika Serikat jangan coba-coba turun tangan atas serangannya terhadap Israel ketika terjadi konfrontasi antara keduanya meluas ke wilayah Israel.
“Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, yang mana AS harus menjauhinya!” cuit Misi Tetap Iran di PBB dalam sebuah postingan di media sosial X pada Minggu dini hari tadi.
Iran juga membenarkan peluncuran serangan drone dan rudal terhadap Israel sebagai tindakan membela diri yang diperbolehkan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.
“Aksi militer Iran adalah respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” cuitnya lagi.
“Masalahnya bisa dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” tambahnya.
Seorang pejabat Israel juga telah mengatakan bahwa akan ada tanggapan yang signifikan terhadap serangan Iran terhadap Israel semalam.
Iran telah merespons ketika Israel bekerja dengan koalisi pasukan militer termasuk tentara AS, Yordania, dan Inggris untuk menggagalkan serangan pesawat tak berawak Iran.
Pasukan AS di wilayah tersebut terus menembak jatuh drone yang diluncurkan Iran yang menargetkan Israel, menurut seorang pejabat militer AS.
“Pasukan kami tetap bersiap untuk memberikan dukungan pertahanan tambahan dan melindungi pasukan AS yang beroperasi di wilayah tersebut,” menurut pejabat tersebut.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya bersumpah bahwa Washington akan turun tangan membantu Israel dari serangan Iran.
Biden mengatakan komitmen AS tak akan diragukan lagi untuk membantu Israel sebagai sekutu dekatnya dari serangan-serangan Iran.
“Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional untuk mendapatkan informasi terkini terkait serangan Iran ke Israel. Komitmen kami untuk keamanan Israel melawan ancaman dari Iran dan negara-negara proksinya amat solid,” tulis Biden dalam akun Twitter X di Situation Room, Gedung Putih, seperti dikutip dari AFO.
Biden segera menggelar rapat darurat di Situation Room, Gedung Putih, setelah Iran melancarkan serangan bertubi-tubi ke Israel menggunakan drone hingga rudal pada Sabtu (13/4).














