Bus Mamminasata akan Beroperasi Mulai 9 Juli, ini Rute yang dilayani

NusantaraInsight, Makassar — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan mengoperasikan layanan transportasi massal atau Bus Mamminasata mulai Rabu, 9 Juli 2025.

Layanan transportasi massal ini akan menghubungkan kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar) melalui dua koridor utama.

Sebanyak 27 unit bus baru dari Damri disiapkan untuk menunjang dua koridor tersebut.

Koridor 1 akan melayani kawasan Makassar hingga Takalar, sedangkan Koridor 2 menghubungkan kawasan pendidikan dan transportasi strategis hingga Bandara dan jalur kereta api.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Andi Erwin Terno seperti dilansir dari berbagai media Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, Ini adalah bentuk keseriusan Pemprov Sulsel mengambil alih operasional dari Kementerian.

“Kami kini kelola dua koridor utama,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk Koridor 1 akan menghubungkan Mall hingga RS. Untuk Koridor 1 akan dilayani oleh 14 bus baru dengan identitas visual Trans Sulsel. Rute dimulai dari Mal Panakkukang melalui Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, hingga Center Point of Indonesia (CPI).

BACA JUGA:  Viral Carok Madura, Dikeroyok 10 Orang, Pelaku Tak Luka Sedikitpun, 4 Tewas

“Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetannya tinggi. Jalur ini juga terkoneksi ke terminal waterbase di Taman Andalan,” jelas Erwin.

Selanjutnya, bus akan berputar di kawasan Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Tercatat 105 titik halte tersedia di sepanjang rute pulang-pergi koridor ini.

Untuk Koridor 2 akan terkoneksi Kampus–Bandara–Kereta Api. Adapun jalur Koridor 2 mencakup jalur strategis dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Bandara Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Kereta Api Mandai Maros, dengan 13 bus dan 51 halte.

Jalur ini terhubung langsung ke relasi kereta Makassar–Parepare. Ini adalah upaya untuk memudahkan konektivitas antarwilayah di Sulsel.

Untuk mendukung operasional layanan ini, Pemprov Sulsel mengalokasikan total subsidi Rp 16,7 miliar, terdiri dari Rp 9,4 miliar untuk Koridor 1 dan Rp 7,3 miliar untuk Koridor 2.

Selama masa simulasi yang telah dilakukan tiga hari sebelumnya, animo masyarakat dinilai sangat tinggi.

“Banyak penumpang bahkan berdiri. Kami senang masyarakat antusias,” ujar Erwin.

Semua bus adalah unit baru produksi 2024, dengan kapasitas 35–40 penumpang per unit. Selama masa uji coba, layanan digratiskan.

BACA JUGA:  Universitas Patompo Target Segera Buka Program Doktor Pendidikan Ilmu Ekonomi

Fasilitas pendukung juga dilengkapi media komunikasi informasi pelayanan publik dari OPD terkait. Transformasi Transportasi Publik Sulsel Trans Sulsel merupakan program Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, sebagai bagian dari transformasi sistem mobilitas publik di wilayah metropolitan Mamminasata.