Agar Dipahami, ini Perbedaan Israel, Yahudi dan Zionis

NusantaraInsight, Makassar — Invasi besar-besaran Israel ke Gaza Palestina, pasca serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu, membuat istilah-istilah terkait negeri Zionis itu banyak bermunculan.

Akrab di telinga kita, kata-kata seperti Israel, Yahudi maupun Zionis. Namun ternyata istilah itu ternyata memiliki arti yang berbeda. Ketiga kata itu sering dianggap memiliki arti yang sama.

Sebenarnya apa pengertian sebenarnya dari Yahudi, Israel dan Zionis? Serta apa perbedaan dari ketiganya tersebut?

Israel

Menukil laman Annefrank, negara Israel didirikan setelah Perang Dunia Kedua, yakni pada 1948 setelah kejatuhan Khalifah Islamiyah dan Inggris yang meninggalkan tanah Palestina. PBB mendukung pembagian wilayah yang saat itu masih Palestina menjadi bagian Yahudi serta Arab, dan mereka mendukung pembentukan negara baru yaitu Israel.

Meskipun Israel sebagai negara dengan penganut Yahudi terbanyak, tidak semua orang Israel adalah umat maupun warga Yahudi. Menurut data Israel Central Bureau of Statistics, populasi di Israel berjumlah 9,7 juta hingga Desember 2022.

Meskipun 70% adalah mayoritas Yahudi, ada juga 20% warga Arab. Sedangkan komunitas lain seperti Druze, Aram, Armenia, Assyria, Circassia, Samarita, hingga Maronite.

BACA JUGA:  Bakal Calon Wali Kota Makassar Amri Arsyid Bertemu Sejumlah Tokoh, Ini Pembahasannya

Sementara itu dinukilkan dari laman Wikipedia Israel dalam skala besar pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh dari komunitas diaspora Yahudi di Eropa dan Timur Tengah dan aliyah skala besar paling terkini dari Afrika Utara, Asia Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Bekas Uni Soviet dan Ethiopia memperkenalkan beberapa unsur kebudayaan baru dan mendatangkan dampak pada budaya Israel.

Orang Israel dan orang keturunan Israel tinggal di seluruh belahan dunia: di Amerika Serikat, India, Kanada, Britania Raya, seluruh Eropa, dan tempat lainnya. Sekitar 10 persen dari penduduk Israel, diperkirakan tinggal di luar negeri.

Pada 2013, penduduk Israel berjumlah 8 juta, di mana pemerintah sipil Israel mencatat 75.3% sebagai Yahudi, 20.7% sebagai Arab non-Yahudi, dan 4.0% dari ras lainnya.[19] Sensus resmi Israel meliputi para pemukim Israel di teritorial yang diduduki (disebut sebagai “dipersengketakan” oleh Israel). 280,000 pemukim Israel tinggal di pemukiman di Kawasan Yudea dan Samaria, 190,000 di Yerusalem Timur,dan 20,000 di Dataran Tinggi Golan.

BACA JUGA:  M Ghufran : Mengefektifkan Program INKLUSI Perlu Pendekatan Jurnalisme Advokasi

Yahudi

Yahudi adalah kata yang berasal dari bahasa Ibrani, yaitu Yehud. Secara etimologi, Yahudi berasal dari kata Judah atau Yehudah. Mereka merupakan sebuah aliran atau agama.

Mengutip buku Yahudi dalam Lintas Budaya oleh Syamsudhuha Saleh, kata Yahudi memiliki pengertian yang bersifat umum, yaitu Yahudi adalah nama yang diberikan kepada setiap orang yang meyakini agama Yahudi, mempercayainya dan melaksanakan ritualnya. Dengan demikian maka Yahudi mengandung pengertian murni agama.

Iklan Amri Arsyid