Prof. Jamaluddin Jompa Paparkan Visi Unhas Berkelas Dunia dan Berdaya Saing di Zona B Pemilihan Rektor

Pemilihan Rektor

NusantaraInsight | Makassar  –  Rangkaian penyampaian gagasan dan penjaringan aspirasi bagi Bakal Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Pemilihan Rektor pada Periode 2026–2030 terus bergulir. Kali ini, Zona B yang meliputi Fakultas Pertanian, Peternakan, Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Kehutanan, dan Fakultas Teknologi Pertanian menjadi panggung bagi Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam kesempatan ini, Prof. JJ memaparkan capaian dan arah kebijakan strategis Unhas ke depan di hadapan sivitas akademika dari zona tersebut, menegaskan komitmennya untuk membawa Unhas menuju universitas berkelas dunia yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Dalam paparannya, Prof. Jamaluddin Jompa menggarisbawahi pentingnya penguatan infrastruktur akademik dan riset sebagai fondasi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menyoroti perlunya infrastruktur yang modern, ramah lingkungan, serta mendukung penuh digitalisasi dan sistem multi-kampus. Hal ini krusial agar proses pembelajaran dan penelitian dapat berjalan lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika perubahan zaman yang begitu cepat.

Di Zona B, Prof. JJ juga memaparkan sejumlah program strategis yang dirancang khusus untuk memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan akademik di bidang pertanian dan lingkungan, yang menjadi fokus utama fakultas-fakultas terkait.

BACA JUGA:  Rombongan HIMPAUDI Penajam Paser Utara Bertolak ke Makassar untuk Kaji Tiru di KB IT Darul Fikri

Fakultas Peternakan akan difokuskan pada pengembangan Teaching Industry berbasis komoditas unggulan seperti ayam, sapi, kambing, dan kuda. Inisiatif ini diharapkan menjadi media kewirausahaan yang efektif bagi mahasiswa dan dosen. Selain itu, peningkatan layanan laboratorium berakreditasi dan pembangunan Animal Science Center menjadi prioritas guna menunjang riset proteomik dan metabolomik yang lebih mendalam.

Fakultas Kehutanan diarahkan pada inovasi dan hilirisasi hasil hutan bukan kayu, serta revitalisasi kawasan hutan pendidikan menuju Kesatuan Pengelolaan Hutan Pendidikan (KHDTK) yang mandiri. Peningkatan kerja sama riset dan publikasi internasional, bersama dengan penguatan laboratorium dan sarana riset, juga menjadi agenda penting dalam program pengembangan fakultas ini.

Sementara itu, Fakultas Teknologi Pertanian menyoroti transformasi kelembagaan dari departemen menjadi fakultas baru berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 09635/UN4.1/KEP/2025. Fokus pengembangannya meliputi penguatan kapasitas riset dan inovasi, hilirisasi produk dan teknologi, serta pembangunan ruang laboratorium, pilot plant, dan fasilitas pembelajaran modern yang mendukung kemajuan teknologi di sektor pertanian.

br
br