Mantap, Ketua Shelter Warga Maccini Sombala Jadi Motivator 

NusantaraInsight, Makassar — Program Shelter Warga menjadi program prioritas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar.

DP3A saat ini tengah menggenjot pembentukan shelter warga. Pada kesempatan kali ini, Jumat (4/8/2023), DP3A bersama Lurah Kelurahan Bara-baraya membetuk Shelter Warga.

Bara-baraya menjadi kelurahan ke 7 yang akan dibentuk Shelter Warga setelah 6 kelurahan lainnya di Kec. Makassar.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Hapidah Djalante.

“Kalau di Kecamatan Makassar sudah ada 6, jadi kalau terbentuk lagi sudah 7,” ungkapnya.

Hapidah menjelaskan, pembentukan shelter di kelurahan adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Tujuan Shelter Warga sendiri adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah perempuan dan anak korban kekerasan.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A Makassar, juga mengatakan pihaknya tahun ini menargetkan pembentukan Shelter Warga di 30 kelurahan. Tahun sebelumnya sudah terbentuk sebanyak di 40 titik kelurahan.

Sementara itu Ketua Shelter Warga Kelurahan Maccini Sombala Rachmat Tumengkol, SE yang didaulat sebagai motivator pada pembentukan Shelter Warga Kelurahan Bara-baraya menjelaskan terkait Program OCSEA dari UNICEF.

BACA JUGA:  Pesilat Cilik Tapak Suci Cabang Maccini Sombala Jihan Khumaira Maharani Putri Syam Meraih Medali Perak Pada Kejuaraan Kapoposang Cup 1 

ini kaitannya untuk advokasi kekerasan seksual berbasis online, dimana hal ini menjadi diskusi juga berkaitan dengan Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Pornografi.

Rachmat menambahkan, jika terjadi kasus kekerasan dan hubungan seksual pada anak, maka harus diatur mekanismenya supaya kepentingan bagi anak harus didahulukan.

Ia juga menjelaskan bahwa UNICEF melalui Yayasan BaKTI bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar siap menyukseskan Program Online Child Sexual Exploitation And Abuse (OCSEA)/Pelecehan dan Eksploitasi Seksual Anak Secara Online.

Apalagi OCSEA ini sejalan dengan program Wali Kota Makassar yakni Jagai Anakta’. Program Jagai Anakta’ merupakan upaya deteksi dini masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan. Ungkap Rachmat Tumengkol.

Pada kesempatan yang sama Lurah Bara-baraya dalam sambutannya sangat merespon undangan dari DP3A tentang pembentukan Shelter Warga di kelurahan Bara-baraya, dimana di kelurahan bara- baraya belum ada shelter warga terbentuk.

Olehnya itu kami menghadirkan serta mengundang semua unsur terkait seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Imam Kelurahan, unsur PKK, Posyandu, dan seluruh ketua ORW / ORT sekelurahan Bara-baraya. Pertemuan ini merupakan sosialisasi pembentukan Shelter warga yang di laksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak.