AKU MELIHAT TAMU ALLAH SEDANG BERKEMAS
Oleh: Rahman Rumaday
(Founder K-Apel)
“Marhaban ya Ramadhan aku menyambutmu….”
NusantaraInsight, Makassar — Wahai tamu Allah SWT. Yang mulia dengan sukacita dan hati yang penuh harap, aku menyambutmu setelah menantimu selama 11 bulan lamanya. Kehadiranmu membawa berkah yang tiada tara, dan dalam setiap detikmu terdapat potensi besar untuk menabung amal dan meraih ridha Allah.
Wahai tamu Allah yang mulia…
Engkau tamu Allah SWT. Yang agung. Aku menyambutmu dengan gembira, siap untuk memperbaiki segala kekurangan dan mengambil pelajaran berharga dalam perjalanan spiritual menuju Allah. Selamat datang, wahai tamu Allah SWT, bersamamu aku akan memperbaiki yang rusak dalam diriku. Mungkin selama 11 bulan aku telah terlalu jauh dari kesempurnaan, tetapi dengan kehadiranmu, aku mendapat kesempatan untuk membersihkan hatiku yang tak disengaja dengki, iri, pada orang lain, tangan yang tak sengaja mengambil yang bukan hakku, kaki yang tak sengaja melangkah ke tempat yang salah, telinga yang tak sengaja mendengar yang tak pantas didengar, mata yang tak sengaja melihat yang tak seharusnya dilihat. dan segala dosa-dosa yang telah terjadi. Engkau datang membawa kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi, dengan membawa permadani amal dan permadani magfira untuk ku sehingga aku bisa memperbaiki semua yang tak sengaja ku lakukan selama 11 bulan, dan kehadiran mu wahai tamu Allah SWT, yang bernama Ramadhan syaitan pun dibelenggu sehingga aku tidak terganggu oleh rayuannya dalam memanfaatkan kahadiranmu.
Wahai tamu Allah…
Engkau datang dengan membawa janji-janji indah dari Allah SWT, bahwa kehadiranmu terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Sebagaimana sabda sang utusan langit Rasulullah SAW. Bahwa “Sesungguhnya telah datang bulan ini kepadamu, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang dirampas darinya, maka dia dirampas segala kebaikannya, dan tidak ada seorang pun yang dirampas kebaikannya kecuali orang yang dirampas.”~ Hadits
Wahai tamu Allah…
Engkau datang dengan membawa janji dari Allah untukku bahwa apabilah aku menjalankan puasa bersamamu karena iman dan berharap pahala maka akan diampuni dosaku yang telah lalu. seperti sabda Rasulullah SAW. “Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”~Hadits
Wahai tamu yang mulia…
Engkau datang dengan membawa janji untukku bahwa puasa yang aku kerjakan akan menjadi syafaat nanti yaumil akhir seperti telah disabdakan Rasulullah Muhammad SAW. Bahwa : “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.””~Hadits