Sulsel  

Pj Bupati Bantaeng Buat Undangan Terbuka Untuk Shalat Berjamaah Sambut Malam Nisfu Sya”ban

NusantaraInsight, Bantaeng — Penjabat Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar membuat undangan terbuka bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng untuk melakukan shalat Magrib berjamaah pada Sabtu (24/2/2024) di Mesjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng.

Dalam undangan tersebut, dirinya juga meminta untuk mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan baca surah Yasin dan melakukan doa bersama agar Kabupaten Bantaeng dan masyarakat Kabupaten Bantaeng mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Salah satu hadits yang menyebut tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban dari Mu’adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: “Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim.” (HR Thabrani & Ibnu Hibban).

Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Sehingga malam Nisfu Syaban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru. Hal ini terungkap saat Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW:

BACA JUGA:  Hingga Malam, Warga Hadiri Open House Pj Gubernur Sulsel

وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?” Rasul SAW menjawab, “Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa.” (HR Nasa’i)

Dikutip juga dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy’ari RA mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah pada malam Nisfu Syaban mengawasi seluruh makhluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang pemarah kepada sesama muslimin.”

Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban dapat menjadi kesempatan bagi umat Islam menegadahkan tangan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.