NusantaraInsight, Makassar — Pemerintah Kota Makassar, bersama jajaran TNI-Polri menegaskan komitmen penuh untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak pada Rabu, 3 Desember 2024.
Seluruh unsur pengamanan sepakat untuk memastikan pesta demokrasi di tingkat akar rumput ini berlangsung aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warga. Komitmen tersebut ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar di Balai Kota Makassar, Selasa (2/12/2025).
Rapat dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti, serta Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Fatur Rahim.
Pertemuan lintas sektor ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh persiapan pengamanan berjalan terpadu, termasuk antisipasi potensi kerawanan dan penguatan sinergi di lapangan.
Dengan koordinasi yang solid, Pemkot bersama TNI-Polri optimistis pemilihan RT/RW dapat menjadi momentum demokrasi yang tertib, inklusif, dan menghadirkan suasana yang menyejukkan bagi masyarakat Kota Makassar.
Sedangkan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya menjaga keamanan, kejujuran, dan kondusivitas dalam pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak yang digelar pada 3 Desember 2024.
Ia berharap seluruh pihak, mulai dari lurah, camat, tokoh masyarakat, hingga jajaran TNI-Polri dapat berperan aktif menjaga proses demokrasi tingkat bawah ini agar berjalan tertib dan berkualitas.
Wali Kota menekankan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi ruang pembelajaran demokrasi bagi masyarakat di tingkat paling dasar.
“Kita berharap partisipasi masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, dan dukungan rekan-rekan TNI/Polri dapat menjaga pelaksanaan ini,” harapnya.
“Kita menginginkan proses demokratis yang jujur, memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa RT/RW yang menang harus merangkul yang kalah, dan yang kalah harus ikut pada yang menang,” lanjut Munafri.
Dia juga mengingatkan bahwa kerukunan warga harus tetap menjadi prioritas, sebab potensi konflik internal dapat muncul apabila proses demokrasi tidak dikelola dengan baik.
“Jangan sampai ada konflik-konflik internal di wilayah masing-masing. Kita ingin semua berjalan damai,” tuturnya.
Munafri menegaskan bahwa camat dan lurah memegang peran penting dalam mengawal proses pemilihan. Mereka diminta memastikan setiap tahap berlangsung jujur, aman, tertib, dan transparan.














