NusantaraInsight, Makassar — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, pemerintahan Kecamatan Tamalate menyebarkan flayer ucapan diberbagai platform media sosial.
Camat Tamalate H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, SE.,M.Si bersama jajaran pemerintahan yang mengikuti upacara resmi yang digelar di Balai Kota Makassar, Selasa (28/10/2025) menyampaikan upacara tersebut diadakan sebagai wujud penghormatan dan pengingat akan semangat persatuan dan kesatuan para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Pada kesempatan ini, Camat Tamalate aktif berpartisipasi dalam rangkaian prosesi upacara, yang diisi dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda, penghormatan kepada bendera merah putih, serta berbagai sambutan dari pejabat daerah.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi rutin yang mempererat rasa nasionalisme dan cinta tanah air khususnya di kalangan generasi muda Kecamatan Tamalate.
Selain itu, Camat Tamalate juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk terus menjaga serta mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda demi terciptanya harmoni sosial dan kemajuan daerah.
“Hari Sumpah Pemuda ini mengingatkan kita akan pentingnya semangat persatuan dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Camat Tamalate saat memberikan pesan kepada peserta upacara.
Senada dengan itu, Sekretaris Kecamatan Tamalate Saddam Musma menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan daerah, dengan tiga poin utama yakni:
1. Mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Mengakui berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda sebagai simbol perjuangan melawan penjajahan dan sebagai pondasi moral serta ideologis bangsa Indonesia.
Semangat persatuan yang tertuang dalam Sumpah Pemuda menjadi perekat keberagaman serta penguat identitas bangsa untuk terus memajukan dan membangun Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan refleksi terhadap peran pemuda saat ini dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai kebangsaan, pendidikan, karakter, dan pembangunan bangsa, tandas Saddam.
