NusantaraInsight, Malili — Save the Children kembali melakukan kunjungan di SLB La Ketu pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kunjungan ini terkait penguatan program Healthier Smiles yang telah diadakan sejak April 2022 hingga Maret 2023.
Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak-anak di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, termasuk di SLB La Ketu Luwu Timur.
Dalam kegiatan ini, Save the Children bekerja sama dengan Yayasan Celosia Marennu Indonesia dan didukung oleh Mars Wrigley Foundation untuk melaksanakan promosi kesehatan melalui pelatihan guru, pembiasaan sikat gigi dua kali sehari, cuci tangan dengan sabun, serta pemberian makanan sehat.
Program ini juga memberikan dukungan penuh dari para guru SLB dalam menyesuaikan cara penyampaian konten modul agar sesuai dengan kebutuhan murid.
Save the Children bersama pemerintah daerah membentuk kelompok kerja lintas OPD untuk memperkuat kebijakan dan pelaksanaan program kesehatan di sekolah, termasuk SLB.
Program dijalankan selama tiga tahun dengan target memperluas dampaknya ke lebih banyak sekolah. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait di Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara.
Sementara itu, Kepala SLB La Ketu, Awaluddin Tadda menyebutkan bahwa kunjungan Save the Children di SLB La Ketu Malili merupakan bagian dari program promosi kesehatan gigi dan mulut anak yang aktif melibatkan sekolah dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan anak melalui praktik hidup bersih dan sehat.
“Ini juga dalam rangka monitoring untuk sekolah dampingan program Healthier Smiles,” ucapnya.
“Apalagi kita tahu, bahwa Yayasan Save The Children Indonesia adalah Lembaga Non Pemerintah
yang bergerak dalam kegiatan pemenuhan hak dasar anak, dengan sejumlah kegiatan-kegiatan di antaranya pendidikan, kesehatan, gizi, nutrisi, perlindungan anak, kemiskinan anak serta respon terhadap bencana,” terangnya.
“Berdasarkan surat permohonan yang masuk ke kami, tim akan melakukan monitoring ke-sekolah dampingan
di 6 sekolah Bersama Working Group dan dilakukan selama dua hari yaitu, 27 dan 28 Oktober 2025,” tandas Kepala Sekolah yang terkenal ramah ini.


br






br






