News  

Konkerkab I PGRI Enrekang Tahun 2025 Digelar, Dr. Basri: PGRI harus Bisa berkolaborasi dengan Pemda

NusantaraInsight, Enrekang
Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) I PGRI Enrekang masa bakti 2025-2030 pada Sabtu, 25 Oktober 2025 resmi digelar dan dibuka oleh Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang Latinro.

Acara yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang itu mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju Guru Hebat, Indonesia Kuat” dan dihadiri pula Wakil Ketua PGRI Sulsel Dr. H. Basri, S.Pd.,M.Pd didampingi oleh Pengurus PGRI Sulsel Faisal Syarif,S.Pd.,M.Kes.

Hadir pula pada konferensi yaitu Kapolres Enrekang, Ketua Komisi 3 DPRD Enrekang, Kepala Kantor Departemen Agama, para pengurus cabang dan ranting PGRI.

Dalam pembukaan konferensi, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para guru dan menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak-hak guru di Kabupaten Enrekang.

Sementara itu, dalam arahannya, Wakil Ketua PGRI Sulsel Dr. Basri menegaskan pentingnya peran guru dalam membangun peradaban dan mencerdaskan bangsa serta menekankan bahwa PGRI harus bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi guru dan mendorong kemajuan pendidikan.

BACA JUGA:  Pemkab Bantaeng dan Yayasan Budi Mulya Rayakan Imlek dengan "Persatuan dalam Keragaman, Harmoni, dan Kebersamaan"

Ia juga menyatakan PGRI harus menjadi solusi tanpa menimbulkan masalah, membantu mengatasi kesulitan guru dalam pembelajaran, dan mendukung pengembangan kompetensi guru.

Selain itu, kolaborasi PGRI dengan Pemda dinilai penting agar PGRI dapat berperan sebagai organisasi profesi yang bermanfaat bagi guru, pemerintah, dan masyarakat di Enrekang

“PGRI harus menjadi wadah berhimpun guru untuk menyelesaikan masalah guru, baik peningkatan kompetensi guru maupun menjamin keamanan guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya di sekolah serta masyarakat,” kuncinya.

Senada dengan itu, Ketua PGRI Enrekang, Erik, S.IP., M.M, memaparkan berbagai langkah strategis yang telah ditempuh sejak pengurus baru dilantik pada Juli 2025.

Ia menekankan konsolidasi anggota dan pembentukan cabang khusus SMA, SMK, dan SLB untuk memperluas jangkauan dan memperkuat struktur organisasi.

“Fokus utama PGRI Enrekang adalah transformasi dan digitalisasi organisasi, peningkatan kesejahteraan guru, penataan keanggotaan, dan pembentukan cabang khusus bagi guru di bawah Kementerian Agama serta perguruan tinggi, sebagai wujud keterbukaan organisasi bagi seluruh tenaga pendidik di daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Hotel Unhas & Convention Teguhkan Warisan Lewat Lomba Aksara Lontarak 2025

Ketua PGRI Enrekang itu juga menegaskan komitmen organisasi dalam memperkuat sinergi dengan stakeholder pendidikan dan terus berbenah serta bertransformasi demi kemajuan kualitas guru dan pendidikan di Kabupaten Enrekang

br
br