NusantaraInsight, Makassar — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membuka Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten/Kota se-Sulsel di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) pada Jumat (10/10/2025).
Abdul Mu’ti yang juga didaulat sebagai keynote speaker bersama Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Jufri Rahman menyampaikan beberapa hal terkait BMPS.
Abdul Mu’ti dalam kesempatan itu, menekankan pentingnya peran pendidikan swasta dalam mencerdaskan anak bangsa dan mendukung program pemerintah.
Mendikdasmen menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pengelola pendidikan swasta untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran dan pembentukan karakter sangat berperan menentukan kualitas generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program penguatan kompetensi guru dan kesejahteraan guru menjadi prioritas untuk mendukung tugas mulia ini.
Ia juga menyinggung tentang pendidikan inklusif dan tidak memandang latar belakang ekonomi maupun geografis anak didik juga menjadi fokus utama dalam membangun pendidikan yang merata dan berkualitas di Sulawesi Selatan.
Acara Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten/Kota se-Sulsel ini juga dihadiri oleh para pemateri seperti, Ketua Umum Pengurus Nasional BMPS, Ki Dr. H. Saur Panjaitan XIII, M.M.,
Gogot Sarwoto, S.Pd.,M.Ed.,P.hd (Dirjen Paud Dikdasmen), dan Prof.Dr. Arismunandar, M.Pd (Ketua Dewan Pendidikan Sulsel).
Pelantikan para pengurus BMPS Sulsel ini dilakukan langsung oleh Ketua BMPS Sulsel Irman Yasin Limpo dan mengukuhkan para ketua BMPS tingkat kabupaten kota se Sulsel.
Terpisah, Ketua BMPS Luwu Timur Awaluddin Tadda kepada media ini, Sabtu (11/10/2025) menyampaikan rasa syukurnya atas pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan seminar nasional yang disampaikan oleh para pakar pendidikan.
Ia juga berharap kepada pemerintah untuk memperkuat peran sekolah swasta dalam sistem pendidikan dengan menjadikan sekolah swasta sebagai mitra strategis, bukan pesaing.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan sekolah swasta untuk meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) yang masih stagnan, serta mendesak agar distribusi kuota penerimaan siswa baru dilakukan secara adil antara sekolah negeri dan swasta.
Selain itu, ia juga meminta pengawasan penggunaan anggaran pendidikan agar berdampak langsung pada mutu dan akses pendidikan di sekolah swasta dan negeri.
br
br
