FKep Unhas Gelar FGD “TeenCare” untuk Optimalisasi Kesehatan Ibu dan Janin pada Kehamilan Remaja

NusantaraInsight, Makassar — Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin melalui tim penelitian mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang “Teenage Prenatal Care (TeenCare): Intervensi Holistik Berbasis Family Centered-Care untuk Optimalisasi Kesehatan Ibu dan Janin pada Kehamilan Remaja”. Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar, Kamis (11/09).

FGD melibatkan tenaga kesehatan penanggung jawab program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dari 11 puskesmas dengan angka kehamilan remaja yang cukup tinggi.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Peneliti, Dr. Erfina, S.Kep., Ns., M.Kep. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pendekatan yang lebih personal dan berbasis keluarga dalam menangani kehamilan remaja.

“Kehamilan remaja menjadi isu global. Ibu hamil usia remaja adalah kelompok rentan yang menghadapi tantangan fisik, sosial, dan psikologis selama masa kehamilan. Oleh karena itu, intervensi yang holistik dan ramah remaja sangat diperlukan,” jelas Dr Erfina.

Lebih lanjut, Dr Erfina menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam implementasi program TeenCare, yaitu model layanan kesehatan remaja hamil berbasis family-centered care. Program tersebut akan diujicobakan dalam waktu dekat dan diharapkan dapat diimplementasikan pada seluruh puskesmas di Kota Makassar.

BACA JUGA:  Pengurus PGRI Sulsel Segera Dilantik, ini Jadwalnya

Dukungan terhadap penelitian ini juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Amalia Anwar, S.K.M. Dirinya menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Makassar untuk berkolaborasi agar hasil penelitian dapat diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan puskesmas.

“Kami berharap model yang dikembangkan mampu memperkuat pelayanan antenatal care di setiap puskesmas, khususnya bagi remaja hamil,” jelas Amalia.

Dalam pelaksanaan FGD, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pengalaman di lapangan, hambatan yang dihadapi tenaga kesehatan, serta pendekatan yang paling efektif.

Adapun puskesmas yang terlibat yaitu Ballaparang, Dahlia Antang, Sudiang, Malimongan Baru, Tabaringan, Rappokalling, Jumpandang Baru, Kaluku Bodoa, Pattingalloang, dan Kassi-Kassi.

Setiap kelompok didampingi fasilitator dari tim peneliti, sehingga diskusi berlangsung aktif dan menghasilkan sejumlah masukan strategis terkait pengembangan model intervensi pelayanan bagi ibu hamil remaja.

Melalui pendekatan berbasis riset, Fakultas Keperawatan Unhas menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, khususnya kelompok remaja yang rentan.