Mahasiswi KKNT 114 Unhas Sosialisasi Misogini di SMK Fardillah Maros

NusantaraInsight, Maros — Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin, Siti Anugerah, menyelenggarakan program kerja berupa sosialisasi tentang misogini di SMK Fardillah, Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Hal ini disampaikan, Siti Anugerah kepada media, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi tentang isu misogini serta mempromosikan kesetaraan gender di lingkungan sekolah.

Acara ini relevan dengan kondisi di SMK Fardillah, di mana terdapat seorang siswi yang menjadi satu-satunya perempuan di jurusan lokomotif, sebuah jurusan yang mayoritas diisi oleh siswa laki-laki.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung bagi seluruh siswa, khususnya siswi.

Kegiatan yang berlangsung di aula SMK Fardillah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah dan disambut hangat oleh para guru.

Antusiasme juga ditunjukkan oleh para siswa dan siswi yang aktif mengikuti sesi sosialisasi. Siti Anugerah, selaku mahasiswi menyampaikan materi tentang pengertian misogini, dampaknya di lingkungan sekolah, serta pentingnya menghormati kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:  Guru Paling Senior di SMAN 2 Enrekang Terharu di Upacara Hardiknas

Selama sesi, para peserta terlibat dalam diskusi interaktif, berbagi pandangan, dan mengajukan pertanyaan terkait misogini. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong siswa untuk menerapkan sikap saling menghormati dalam interaksi sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Program kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesetaraan gender, sekaligus memberdayakan siswi untuk percaya diri dalam mengejar passion mereka, termasuk di bidang yang didominasi laki-laki.

Dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh civitas akademika SMK Fardillah, program ini dinilai berhasil menciptakan dampak positif bagi komunitas sekolah.