Workshop Penetapan Kurikulum Tandai Langkah Awal Prodi Baru S1 Fisioterapi Stella Maris

NusantaraInsight, Makassar — Program studi baru S1 Fisioterapi STIK Stella Maris Makassar menggelar Workshop Penetapan Kurikulum, Selasa 19 Agustus 2025 di Aula Kampus, Jl. Maipa Kota Makassar.

Workshop ini mendatangkan dua nara sumber yakni; Dr. Tiar Erawan S.Ft., Physio., M.Kes (Fisioterapi Poltekkes Kemenkes, Makassar) serta dr.Adi Ahmad Gondo, S.Ft,Physio, M.Kes.

Peserta workshop berasal dari stakeholder kampus di antaranya dari rumah sakit yang ada di Makassar, Ikatan Fisioterapi Cabang Makassar serta dari para civitas akademika kampus lainnya.

Ketua STIK Stella Maris, Fransiska Anita E.R.Sa’pang, Ns,Sp.Kep.MB,PhD, saat membuka workshop mengatakan, prodi S1 Fisioterapi termasuk pendatang baru, SK pendirian prodi baru ini keluar dari Kemenristeksaitek pada 14 Februari 2025 dengan nomor 64/B/O/2025 dan secara resmi diserahkan dari Kepala LLDIKTI IX ke kampus pada Maret 2025.

Kehadiran prodi baru ini diharap dapat menjawab tantangan nyata di masyarakat akan pentingnya tenaga fisioterapis yang setiap saat semakin dibutuhkan, tandas Doktor Keperawatan di Saint Paul University Philippines 2024 ini.

BACA JUGA:  Dosen Fisip Unismuh Latih PD Aisyiyah Kota Makassar, Apa Saja itu ?

Produk dari workshop ini diharap mampu tersusun kurikulum sesuai dengan standar Outcome Based Education (OBE) pendekatan pembelajaran focus pada hasil. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam capaian yang spesifik, terukur, relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Selain itu capaian pembelajaran yang memuat nilai profesionalisme, etis dan empati dengan melakukan kolaborasi semua pihak termasuk praktisi, asosiasi dan organisasi profesi, ungkap Magister Keperawatan UI Jakarta 2012.

Kurikulum yang dihasilkan diharap mampu menjadikan program studi fisioterapi memiliki keunggulan tidak hanya kompoten tetapi berkarakter, Responsiveness, Integrity, Caring and Hospitality (RICH) sesuai dengan visi kampus.

Lulusan yang dihasilkan kelak mampu menjawab tantangan di dunia kesehatan, rehabilitasi medis dan pelayanan. Selain itu para alumni mampu bekerja pada setiap unit layanan kesehatan masyarakat, kata Sarjana Keperawatan Ners Unhas 2008 ini.

Nara sumber dalam workshop dr.Adi Ahmad Gondo, S.Ft,Physio, M.Kes, pada kesempatan ini menjelaskan visi prodi yakni; menjadi program studi yang unggul di bidang biomekanik fisioterapi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkarakter RICH ( Responsiveness, Integrity, Caring and Hospitality).

BACA JUGA:  Guru dan Siswa SDN Romang Polong Gowa Tunjukkan Kekompakan di Lomba Gerak Jalan HUT Kemerdekaan

Adapun profil lulusan prodi fisioterapi dapat menghasilkan akademisi, peneliti, promotor, manager dan pemimpin.

Dijelaskan juga kalau kurikulum prodi fisioterapi ini terdiri dari 144 SKS terdiri dari 87 SKS teori dan 57 SKS praktik.