Setelah 20 Tahun Kering, Sambungan PDAM di Tallo Segera Terwujud

NusantaraInsight, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan akan segera merealisasikan sambungan air bersih di wilayah Kecamatan Tallo. Pasalnya, di kawasan tersebut terdapat tiga kelurahan yang hampir 20 tahun lamanya belum pernah teraliri air bersih dari PDAM.

Hal tersebut terungkap saat Munafri menerima audiensi Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan bersama kelompok Perempuan Pejuang Air Bersih (Paras) Kecamatan Tallo di Balai Kota Makassar, Rabu (13/8/2025).

Tiga kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Tallo, Kelurahan Buloa, dan Kelurahan Kuluku Bodoa. Warga di tiga wilayah ini selama bertahun-tahun harus bergantung pada sumber air alternatif, yang ketersediaannya sering kali terbatas.

Munafri menegaskan, persoalan ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.

“Insya Allah kami akan secepatnya merealisasikan sambungan air bersih untuk warga Tallo. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal hak dasar masyarakat,” ujarnya.

Munafri memastikan proses penyambungan pipa air bersih ke wilayah utara, khususnya di Kecamatan Tallo, segera dimulai.

Hal ini menjadi bagian dari upaya mengatasi krisis air bersih yang telah berlangsung puluhan tahun di beberapa kelurahan.

BACA JUGA:  Sekcam Tamalate Buka Musrembang Tingkat Kelurahan Mangasa

Appi menjelaskan, saat ini terdapat dua titik utama yang menjadi fokus pekerjaan, yakni di daerah Baimbaim dan Pongtiku.

“Kelurahan lain di Kecamatan Tallo sudah mulai sambungan, mengalir ke utara, sebagian wilayah sudah tercover. Sementara di Pongtiku, prosesnya menunggu izin penggunaan peralatan karena pergantian kepala balai Provinsi,” ujarnya di Balai Kota.

Kendala di wilayah Pongtiku, kata Munafri, terkait lokasi yang berada di atas tanah bukan milik Pemkot. Hal ini membuat tim harus terlebih dahulu mengurus izin, kemudian melakukan penggalian, pembongkaran, dan pemasangan pipa.

Saat ini, di daerah tersebut belum ada pipa yang terpasang. Oleh karena itu, sambungan air bersih akan diprioritaskan lebih dulu untuk wilayah yang sudah memiliki jaringan pipa, sebelum masuk ke perencanaan pemasangan di lokasi-lokasi baru.

“Yang belum ada pipa, akan kita garap di tahap berikutnya. Apalagi di beberapa titik, kondisinya berada di atas laut, sehingga pemasangannya cukup menantang,” jelasnya.

Munafri menambahkan, pipa yang digunakan adalah pipa berdiameter 2 inci dan pipa ukuran kecil. Setelah koneksi di Pongtiku selesai, proses distribusi air tidak akan memakan waktu lama.

BACA JUGA:  Momen 17 Agustus 2024, BAZNAS Makassar Adakan Khitanan Massal, Segini Jumlahnya

“Koneksinya di Pongtiku sudah siap, tapi mungkin tidak bisa langsung berjalan serentak. Kita bertahap, tapi targetnya air akan segera mengalir,” tegasnya.