NusantaraInsight, Luwu Timur — Dalam upaya menghadirkan tata kelola desa yang transparan, partisipatif, dan berbasis kebutuhan real mayarakat.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin melakukan kolaborasi starategis bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa Mahalona Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur pada 1 Agustus 2025 lalu.
Kolaborasi ini dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Desa. Seperti disampaikan Nurfitriyani Usman kepada NusantaraInsight, Senin malam (4/8/2025) melalui keterangan tertulisnya.
Menurutnya, program kerja ini bertujuan untuk memperkuat tata Kelola pemerintahan desa yang partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat.
kegiatan ini melibatkan pemaparan teknis dan pedoman penyusunan peraturan desa, penyerapan aspirasi, edukasi tentang pentingnya peraturan desa yang adaptif dan inklusif bagi seluruh elemen masyarakat, hingga perumusan draft rancangan peraturan desa.
Penanggung jawab desa Mahalona Asdar menyampaikan apresiasi keterlibatan mahasiswa KKN, “program kerja yang di gagas mahasiswa KKN ini sangat membantu BPD dan Pemerintah Desa dalam penyusunan peraturan desa.
Ia menyampaikan apresiasi dalam program kerja ini, “kolaborasi mahasiswa, BPD, dan pemerintah desa merupakan praktik baik dalam demokrasi lokal. Pandangan mahasiswa membantu pemerintah desa dan BPD dalam melihat masalah dari sudut pandang yang lain”.
Lebih lanjut, Penanggung jawab Program kerja Nurfitriyani Usman menambahkan, “keterlibatan mahasiswa diharapkan dapat memperkaya proses penyusunan peraturan dengan pendekatan ilmiah serta inovasi-inovasi baru. Melalui program kerja ini kami tidak hanya belajar langsung bagaimana peraturan desa di buat, namun berkontribusi dalam penyusunan solusi atas isu-isu yang ada”.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta regulasi desa yang lebih responsif, transparan, serta mengedepankan kepentingan warga. Proses kolaboratif ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah bersama elemen mayarakat desa.