Mahasiswa KKN Unhas Kenalkan Ide Produk Kayu ke Generasi Muda di Lembang La’bo

NusantaraInsight, Toraja Utara — Sebagai salah satu upaya mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, mahasiswa KKN Tematik Unhas Gelombang 114 Lembang La’bo, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Ide Kreasi Produk Berbahan Kayu Dengan Penambahan Unsur Budaya Sebagai Suvenir Untuk Mendukung Program Ekonomi Kreatif” di SMPN 1 Sanggalangi, dengan peserta sosialisasi adalah siswa-siswi kelas IX.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mengembangkan potensi daerah mereka serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini melalui produk yang memiliki daya jual dan karakter khas daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.

Jumat (01/08) pagi pukul 07.30 WITA mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin mengunjungi SMPN 1 Sanggalangi untuk melakukan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi diawali dengan sambutan singkat dari salah satu guru SMPN 1 Sanggalangi yang mengingatkan para siswa untuk menyimak materi dengan sungguh-sungguh karena kesempatan seperti ini jarang terjadi.

Materi yang dibawakan berfokus kepada pemaparan ide kreatif yang dapat siswa-siswi kembangkan dengan memanfaatkan kayu sebagai bahan utamanya. Lembang La’bo terkenal dengan usaha pembuatan Tongkonan (rumah tradisional Toraja) dan lumbung padi yang semuanya menggunakan kayu sebagai bahan baku utamanya. Sehingga, kayu merupakan hal yang umum ditemui di Lembang La’bo.

BACA JUGA:  Dosen STIKES Nani Hasanuddin Raih Guru Besar Profesor Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pemaparan ide kreatif terkait produk berbahan kayu bertujuan untuk memberikan gambaran baru terkait ide pengembangan lain dari kayu selain Tongkonan dan lumbung padi agar dapat memaksimalkan potensi lokal daerah.

Pemaparan ide kreatif produk berbahan kayu ini juga dikaitkan dengan pengembangan ekonomi kreatif, berupa alasan mengapa harga setiap produk yang memiliki kekhasan budaya memiliki nilai yang lebih mahal, daya tarik yang mempengaruhi wisatawan, dan apa peran budaya dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya mengenal potensi ekonomi kreatif daerah, tetapi juga termotivasi untuk terus berinovasi dan melestarikan budaya lokal melalui karya yang bernilai.