Mahasiswa KKNT 114 Unhas di Desa Garuntungan Hadirkan Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting

NusantaraInsight, Bulukumba — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, berhasil melaksanakan Program Kerja Pojok Edukasi.

Pojok Edukasi ini diadakan di dua lokasi, yaitu SD Negeri 52 Garuntungan dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Garuntungan.

Disampaikan bahwa program kerja ini juga akan berlanjut ke beberapa posyandu di Desa Garuntungan.

Hal itu disampaikan oleh mahasiswa yang sedang KKN di sana melalui rilis, pada Sabtu, 19 Juli 2025. Mereka yang tergabung dalam mahasiswa KKN-T di Desa Garantungan ini, terdiri dari Kordes Syahrul, Ramadhan, Sekretaris, Nur Annisa,
Bendahara, Tiara, Perlengkapan, Salsabila Amir, Humas, Wanda, dan Pupdok, Nurul Fitriah.

“Kami berharap Pojok Edukasi ini dapat menjadi sumber belajar sederhana yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Rama selaku Koordinator Desa.

Program Pojok Literasi ini bertujuan memperluas akses informasi bagi masyarakat, khususnya terkait upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga dan langkah konkret pencegahan stunting sejak dini.

BACA JUGA:  SMAIT Darul Fikri Makassar Goes to Kampung Inggris

Di SD Negeri 52 Garuntungan, Pojok Edukasi disiapkan agar para siswa, guru, dan orang tua dapat dengan mudah memahami materi dasar tentang gizi seimbang, pentingnya sarapan bergizi, serta pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Sementara itu, di Pustu Desa Garuntungan, mahasiswa KKN-T juga turut serta membantu pelaksanaan kegiatan posyandu, seperti penimbangan balita dan pemberian edukasi sederhana kepada orang tua.

Kehadiran Pojok Edukasi diharapkan dapat mendukung pelayanan posyandu dalam memberikan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga upaya pencegahan stunting dapat dilakukan bersama-sama.

“Program ini merupakan langkah kecil yang diharapkan bisa mendukung upaya bersama untuk membangun keluarga yang sehat, mandiri pangan, dan bebas stunting,” lanjut Rama.

Program Kerja Pojok Edukasi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Masyarakat menyambut dengan ramah kehadiran mahasiswa KKN-T dan memberikan berbagai masukan agar program ini semakin dimasifkan ke seluruh dusun dan posyandu yang ada.

Mereka berharap informasi tentang ketahanan pangan dan pencegahan stunting dapat terus disebarluaskan secara berkelanjutan agar semakin banyak keluarga yang mendapatkan manfaatnya.

BACA JUGA:  Mahasiswa FEB Unismuh Makassar Angkat Giat Diskuminfo

Dengan adanya dukungan dan saran dari masyarakat, diharapkan Program Pojok Edukasi ini dapat menjangkau lebih banyak keluarga serta menjadi salah satu upaya nyata mahasiswa KKN-T untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat desa, sejalan dengan target penurunan angka stunting nasional. (*)