News  

Polemik Terjadinya Peran Iran dan Israel, Dampaknya ke Indonesia; Geopolitik dan Ekonomi, terutama Energi

Penulis: Almuhaimin Haris Lioang

NusantaraInsight, Makassar — Konflik antara Iran dan Israel memanas setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran pada Juni 2025, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan serangan roket ke wilayah Israel. Amerika Serikat (AS) ikut campur secara langsung dengan melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan, mendukung sekutunya Israel.

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa serangan ini bertujuan untuk menghancurkan program nuklir Iran dan memperingatkan Iran agar memilih jalan damai, jika tidak serangan lebih besar akan menyusul.

AS mempertimbangkan keterlibatan lebih lanjut dalam konflik ini, dengan keputusan final akan diambil dalam waktu dekat, mengingat potensi negosiasi dengan Iran. Namun, keputusan AS untuk ikut campur mendapat pro dan kontra di kalangan anggota Kongres, dengan beberapa mendukung langkah Trump dan yang lain mengkhawatirkan eskalasi perang.

Iran memposisikan diri sebagai penjaga perlawanan terhadap Israel dan pendukung perjuangan Palestina, menggunakan konflik ini untuk memperkuat posisinya di kawasan, meskipun solidaritas Iran terhadap Palestina juga dinilai strategis dan politis. Sementara itu, Israel mendapat dukungan kuat dari AS dan negara-negara G7, sedangkan Iran relatif harus berjuang sendiri tanpa dukungan negara lain secara konkret, meskipun memiliki jaringan kelompok proksi di kawasan.

BACA JUGA:  Kunjungi Booth Makassar di APEKSI, Aliyah Mustika Ilham: Makassar Tampil Adaptif dan Berbudaya

Secara keseluruhan, keterlibatan AS memperumit konflik yang sudah sarat dengan ketegangan ideologis, militer, dan geopolitik antara Iran dan Israel, dengan risiko eskalasi yang bisa meluas dan berdampak besar di Timur Tengah

Bagaimana AS bisa ikut campur secara militer dalam konflik Iran dan Israel? Amerika Serikat (AS) ikut campur secara militer dalam konflik Iran dan Israel dengan melancarkan serangan udara langsung ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan menggunakan pesawat pembom siluman B-2 yang membawa bom bunker buster khusus untuk menghancurkan target bawah tanah.

Keterlibatan ini terjadi setelah Israel melakukan serangan terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, dan AS memutuskan untuk mendukung Israel dengan menghancurkan kemampuan nuklir Iran agar ancaman tersebut dapat dicegah. Presiden Donald Trump memutuskan serangan ini setelah mempertimbangkan berbagai opsi dan menilai bahwa Iran menolak berkomitmen pada perjanjian pelucutan senjata nuklir.

Lalu apa dampaknya ke Indonesia?
Ekonomi dan Energi ; Konflik ini menyebabkan lonjakan harga minyak dunia karena gangguan pasokan, terutama jika Selat Hormuz yang dikuasai Iran terganggu. Indonesia, yang masih bergantung pada impor energi, menghadapi risiko beban fiskal besar dan defisit anggaran akibat kenaikan harga minyak
Stabilitas Ekonomi ; Fluktuasi harga minyak dan ketidakpastian geopolitik dapat mengguncang pasar keuangan dan ekonomi Indonesia, termasuk nilai tukar rupiah dan inflasi
Diplomasi dan Perdamaian ; Indonesia mengambil peran aktif dalam mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui diplomasi dan kerja sama internasional, menghindari eskalasi konflik yang lebih luas