NusantaraInsight, Makassar — Konferensi Provinsi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel yang digelar pada tanggal 4-6 Desember 2024 di Claro Hotel Makassar baru saja berakhir.
Pada Konferensi tersebut, Prof Dr Hasnawi Haris M.Hum, terpilih kembali menjadi Ketua Provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029 secara aklamasi.
Pada Konferensi tersebut, 843 pemilik suara dari 24 Pimpinan PGRI Kabupaten/Kota se-Sulsel, juga menggelar pemungutan suara untuk mengisi posisi sekretaris, bendahara dan para wakil ketua.
Dari hasil pemilihan suara terpilih 6 calon yang akan mengisi posisi tersebut, di antaranya, Dr. Abdi, S PD.,M.Pd yang akhirnya diplot sebagai Sekretaris PGRI Sulsel, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd., M.Pd, Nursalam, S.Pd., M.Si, Hj. Juhrah, S.Ag.,M.AP, Prof. Dr. Muhlis Madani dan Dr. H. Basri, S.Pd.,M.Pd.
Dari keenam sosok yang terpilih dari hasil voting pimpinan PGRI kabupaten/kota se Sulsel. Ada satu sosok yang menarik, karena memiliki kekhasan tersendiri.
Dia adalah Nursalam, S.Pd., M.Si, sosok yang berbeda dari para pimpinan PGRI Sulsel lainnya. Si Abang Kumis, demikian dirinya biasa disapa adalah seorang suku Bugis Toraja, yang lahir pada 6 Februari 1965 dari ayah Abdul Halim. B dan ibu Siti Haliah.
Nursalam atau Abang Kumis adalah generasi ke-6 dari We Guru Siduppa seorang ulama dari Pompanua Kabupaten Bone yang menjadi penyiar agama Islam di Tana Toraja pada tahun 1826 M.
Nursalam kecil menghabiskan masa kecilnya hingga tamat di SD Maramba Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu (sekarang Luwu Timur) ia tamat pada 1979.
Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Wotu, tapi kemudian pindah ke SMPN 1 Makale dan tamat 1982. Lulus dari SMPN 1 Makale, ia melanjutkan ke SMAN 276 Makale (kelas jauh Tondon Makale) dan tamat 1985.
Nursalam kemudian melanjutkan jenjang pendidikan ke IKIP Ujungpandang D3 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan lulus tahun 1988.
Belum puas dengan lulusan Diploma 3, Nursalam kemudian lanjut pada Program S1 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM dan menyelesaikan S1 pada tahun 2002.
Abang Kumis kemudian melanjutkan Program Pasca Sarjana jurusan Administrasi Pemerintahan Daerah di UIT dan selesai pada 2012 lalu.
Naluri berorganisasi dari Abang Kumis terlihat dia dari remaja, bahkan bukan hanya di organisasi mahasiswa dan kepemudaan. Ia bahkan pernah mencicipi rasanya sebagai atlet dan tak tanggung-tanggung, ia menggeluti olahraga yang digeluti Mike Tyson yaitu tinju.
Yang menarik, dirinya pernah menjadi kolumnis lepas untuk Harian Fajar. Dirinya sering menulis pada kolom Opini koran terbesar di Indonesia Timur tersebut.