Sport  

Seleksi Kejurda Remaja IPSI Kabupaten Enrekang Terkesan Dipaksakan

NusantaraInsight, Enrekang — Pada hari Selasa, 24 September 2024, Kabupaten Enrekang menggelar seleksi Kejuaraan Daerah (Kejurda) untuk atlet remaja Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Meskipun acara ini diharapkan mampu menjaring atlet berbakat untuk membela daerah di tingkat nasional, sejumlah pihak merasa seleksi tersebut terkesan dipaksakan. Beberapa faktor yang mendasari pendapat ini patut untuk dicermati.

Salah satu alasan utama yang memperkuat kesan bahwa seleksi ini dipaksakan adalah surat edaran IPSI Kabupaten Enrekang terkait seleksi tersebut dikirim ke perguruan yang akan ikut seleksi dikirim sehari sebelum seleksi digelar.

Banyak peserta yang menyampaikan bahwa mereka tidak mendapatkan informasi yang memadai tentang jadwal dan tata cara seleksi. Hal ini mengakibatkan sejumlah atlet yang seharusnya berpartisipasi terpaksa absen karena terlambatnya surat edaran IPSI Enrekang terkait seleksi tersebut. Sebagian pelatih juga merasa keberatan karena waktu yang singkat untuk mempersiapkan atlet, dan mereka merasa keputusan untuk mengadakan seleksi seharusnya diinformasikan lebih awal.

Kepada media ini salah satu pelatih menyampaikan bahwa seleksi tersebut terkesan dipaksakan.

BACA JUGA:  Pemilik Baru MU Target Runtuhkan Dominasi Man City dan Liverpool

Muhammad Mustamin Amri Menyampaikan kronologis seleksi yang terkesan dipaksakan oleh Sekertaris IPSI Enrekang

“Jadi kami menerima Surat undangan untuk seleksi KEJURDA REMAJA tertanggal 22 september 2024. Akan tetapi surat tersebut tembus ke Pimda Tapak Suci Enrekang tanggal 23 September 2024 jam 19:45. Dalam surat tersebut diberitahukan bahwa Seleksi akan dilakukan pada tanggal 24 September 2024”

Kami mau klarifikasi tentang kasipnya waktu, namun susah ditembus masuk ke Pengurus IPSI. Akhirnya saya mengeluh ke Kadis Dispopar dan manyampaikan persoalan tersebut. Kami juga memohon agar seleksi ditunda beberapa jam mengingat kasipnya waktu yg diberikan sebab kami baru akan meminta izin ke sekolah dan orang tua calon atlit.

Lanjut Mustamin, saat itu Pak Kadis bersiap membantu dan menyarankan kepada IPSI Enrekang agar ditunggu dulu anak dari daerah Duri. Saya ditelpon Pak Kadis dan mengatakan “Sepertinya bisaji itu krn menurut sekretaris IPSI saat itu juga masih menunggu utusan dari Baroko, Tongko, Baraka dan Tangru. (Meski sebenarnya yg disebut itu adalah kamilah).

BACA JUGA:  Usai Menggelar seleksi, Berikut Pernyataan Syafaat Nasrun Selaku Tim Pelatih Tapak Suci Kota Makassar 

Akhirnya sekitar pukul 08:00 saya himbau ke teman-teman agar segera mengurus adik-adiknya dalam hal pengurusan Izin Sekolah dan Izin Orang Tua. Jam 11:00 semua sudah rampung baik dari Masalle, Tongko, Baroko, Baraka dan Tangru.