NusantaraInsight, Makassar — Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) terus memperluas relasi dan jejaring dalam mengembangkan dan membesarkan organisasi profesi para dosen yang berkarier di perguruan tinggi swasta.
Kerjasama dengan pemerintah daerah kembali dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Maros lewat penandatangan naskah kerjasama yang dilaksanakan Sabtu 13 Juli 2024 di Ruang Pola Kantor Bupati Maros.
Penandatangan kerjasama ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan PKM Nasional ADPERTISI berlokasi di 7 Kecamatan dan 23 Desa dan Kelurahan di Maros.
Kedua belah pihak yang melakukan penandatangan adalah Ketua MPP ADPERTISI, Dr Buyung Romadhoni SE M.Si dengan Bupati Maros, HAS Chaidir Syam.
Saat penandatangan turut disaksikan oleh Sekjen ADPERTISI, Ibrahim Pratama,SE.M.Si Ak. CA. Koordinator. SC PKM Nasional ADPERTISI; Dr. Yusriadi Hala, S.E., M.S.Para Guru Besar asal Unismuh Makassar, UMI Makassar dan Universitas Handayani Makassar serta pimpinan PTS.
Ruang lingkup kerjasama yang akan dilaksanakan termasuk pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup, riset/penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Maros dan MPP ADPERTISI.
Melakukan kajian potensi pembangunan daerah yang ada dilingkungan pemerintah Kabupaten Maros dan MPP ADPERTISI. Pelatihan pengembangan kapasitas SDM yang ada di lingkungan pemerintah Kab Maros dan MPP ADPERTISI.
Sekretaris Jenderal MPP ADPERTISI, Ibrahim,SE.M.Si Ak CA menambahkan, penandatangan kerjasama dengan pemerintah daerah telah dilakukan dengan Bupati Pangkep, Bupati Takalar dan beberapa kabupaten dan kota akan segera menyusul.
Kerjasama juga telah dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi termasuk; STIEM Bongaya Makassar, STIE AMKOP Makassar, Universitas Handayani Makassar, Universitas Tamalatea Makassar, STKIP YPUP Makassar, AKPAR Yamasi Makassar, STIMI Yapmi Makassar.
PKM Nasional ADPERTISI ke-6 di Maros mengusung tema, Dengan Kolaborasi Pemerintah dengan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia kita Wujudkan Kemandirian Lokal dan Ketahanan Pangan Nasional.
Peserta PKM Nasiona ini diikuti 298 Dosen berasal dari 67 PTS dan PTN. Para peserta luar Sulsel berasal dari PTS Medan, Palembang, Padang, Lampung, Bengkulu, Riau, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, sulawesi Tenggara, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan lainnya.
Lokasi PKM Nasional ini menempati 7 Kecamatan yakni, Kec. Bantimurung, Kec. Mandai, Kec. Turikale. Kec. Marusu, Kec. Maros Baru, Kec. Lau, Kec. Moncongloe menempati 23 locus kelurahan dan desa.
