LELAKU KOPI

Lelaku Kopi
Orang Arab lagi meracik kopi

LELAKU KOPI

Karya: Rusdin Tompo

Kopi tak perlu berkisah
Tubuhnya pahit bukan lantaran rasa sakit sejarah
Takdir membawanya melintasi benua1)
Diamuk badai
Diaduk gelombang samudra
Dari biji-bijian meluas perkebunan
Sejak Hindia Belanda ia didatangkan2)
Bersuku-suku bertebaran
Bagai diaspora aroma bhinneka di Nusantara3)
Di Gayo ia tumbuh dengan rasa sengat tajam
Di Lampung ia kuat punya daya pikat
Di Toraja ia menyatu keunikan tradisi
Di Jawa ia lembut semilir wangi rempah
Di Kintamani Bali ia hadirkan kesegaran alami
Di Bajawa Flores hangatnya nikmat menggiurkan mata
Di Wamena Papua ia ramah bersambut di mulut

***

Kopi punya berjilid-jilid cerita
Serupa puisi dengan larik-larik penggugah selera
Keringat para pekerja dan tangis mereka4)
Jadi pupuk yang memeriahkan pesta panen para juragan
Ia ditanam bukan lewat penyuluhan
Tapi dengan hardikan dan teriakan
Kongsi dagang menuntut keuntungan
Kopi jadi komoditas selayaknya emas5)
Beleid pengganti pajak kepada meneer sang kuasa
Sebagai upeti dari bumiputra hamba sahaja

***

BACA JUGA:  Syahril Patakaki Tutup FGD Sastra Kepulauan dengan Sanja' Mangkasara

Kesukaran tak membuat kopi menua
Ia memang hitam sejak mula
Mampu melintasi zaman dengan sedap yang sama
Menjadi daya bagi hidup yang gairah6)
Dipetik dengan tangan sukacita
Disangrai dalam wadah bahagia
Ia tak menuntut ada upacara perlu mantra-mantra
Disajikan sederhana tanpa gula pun bisa
Ia punya kesejatian diri tiada pura-pura
Disandingkan dengan camilan rupa-rupa
Akan semakin memperpanjang cerita

***

Lidah kita mengenal kopi selayaknya sahabat sehati
Ia adalah energi bagi inspirasi
Ia setia merindu di kedai
Tanpa gerutu dalam tunggu untuk dinikmati.

Gowa, 17 Juni 2024

CATATAN KAKI

1) Sejarah kopi mulai dicatat sejak abad ke-9 dimulai dari Ethiopia. Biji kopi asli ditanam oleh orang Ethiopia di dataran tinggi. Ketika bangsa Arab mulai memperluas perdagangannya, penyebaran biji kopi turut meluas hingga ke Afrika Utara dan ditanam secara massal di sana, setelah itu kopi melintasi benua. Baca: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kopi

2) Bibit kopi pertama kali dibawa ke Jawa dari Malabar, India Selatan, pada akhir Abad XVII. Budidaya kopi dimulai pada awal Abad XVIII. Segenggam pertama biji kopi yang dipanen di Jawa dikirim ke de Heeren Zeventien (tujuh belas tuan VOC) di Belanda pada tahun 1706. Baca tulisan Abdul Malik Ridwan di https://sejarah.fkip.untirta.ac.id/2023/03/09/ekspedisi-kopi-rangkasbitung-dan-ekspansi-belanda/

BACA JUGA:  Dunia Anak, Teater, dan Kerja Kultural Seorang Bahar Merdu

3) Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki kebun kopi. Cita rasa dan karakteristik kopi yang dihasilkan pun sangat beragam, menjadikan produk kopi Nusantara kian populer. Masing-masing kopi produksi daerah itu punya cita rasa yang unik, sebagaimana dibahas dalam artikel berikut: https://www.nescafe.com/id/artikel/jenis-dan-karakter-kopi-nusantara