NusantaraInsight, Makassar — Kegiatan yang dibuka Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim, Sabtu, 24 Mei ini guna mendekatkan zakat dengan lingkungan kampus, khususnya berkaitan dengan zakat perorangan di kalangan mahasiswa muslim.
Kegiatan yang menghadirkan tiga pemateri, masing masing Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas Prof. Dr. H. Muh Asdar,SE,.M.Si.,CWM, Ahmad Taslim, dan H.Jurlan Em Saho’as—Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar berlangsung dua hari di lantai II Sekretariat Profas Institut, Jalan Anggrek Raya Blok G No 10 Panakkukang.
Guna mensukseskan hajatan dalam kerangka menyemai, membumikan, dan mengangkat perekonomian ummat dan keumatan mustahik di kota yang dipimpin Walikota Moh.Ramdhan Pomanto ini, BAZNAS Makassar menggandeng Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Provinsi Sulawesi Selatan.
Ahmad Taslim di sela sela pembukaan mengemukakan, potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Kota Makassar lebih Rp1,3 triliun. Hanya saja, potensi tersebut tidak bisa dieksekusi jajaran lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar itu semata.
”Guna mensiasatinya, maka BAZNAS Makassar harus bekerja bareng dengan cara merangkul lembaga keagamaan yang konsen dengan persoalan keumatan. Salah satunya dengan FKPQ ini,” tuturnya.
Sekaitan BAZNAS Goes to Campus, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di masanya itu mengakui, agar zakat selain makin dekat di tengah para muzakki, juga bagaimana agar konsep zakat dan pergerakannya makin dekat juga dengan lingkungan kampus, khususnya mahasiswa.
“Malah, pembahasan zakat, infak, dan sedekah, tidak saja pada ruang ruang keagamaan, misalnya di majsid masjid, melainkan juga bisa di luar, di kampus kampus, hingga di warkop warkop,” tutup Ketua yayasan Pondok Pesantren Galesong Baru ini.
Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho’as. Jurnalis yang juga penyair Indonesia yang berhasil masuk ‘’Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat Nasional yang diselenggarakan Komunitas Literasi Kita Indonesia lewat karya puisi berjudul “ Iqra Atas nama Allah” itu menambahkan, ide BAZNAS Goes to Campus, setelah dirinya bertukar ide dengan Prof.Dr.H.Muh Asdar,SE,M.Si,CWM belum lama ini.
Menurutnya, kegiatan Sosialisasi Zakat BAZNS Goes to Campus ini merupakan fase awal, utamnya mengekspresikan Indahnya berzakat, dan indahnya berbagi. Hal ini dilakukan sebagai langkah terobosan mensosialisasikan zakat di kalangan mahasiswa.