Abang Saya Mau Berhenti Kuliah Saja, Kenapa ?

Oleh: Abdullah Rumaday

NusantaraInsight, Makassar — Nama saya Abdullah Rumaday, biasa dipanggil Abdullah, Lahir di kampung Sera, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku, 07 Januari 1997. Abdullah Merupakan Anak ketiga 8 bersaudara anak dari Almarhum Anwar Rumaday dan Suriyati Rumaday.

Saya terlahir dari latar belakang keluarga sederhana Almarhum bapak saya adalah seorang nelayan dan ibu saya seorang ibu rumah tangga hidup apa adanya, Namun, semua itu tidak mematahkan semangat saya untuk terus belajar dan semuanya saya jalani dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah surut dengan keyakinan bahwa semua itu pasti ada jalan keluarnya

Semua rintangan dan keterbatasan finansial tidak pernah mematahkan semangat saya untuk terus belajar. Dengan tekad saya yang kuat, saya yakin bahwa usaha keras dan do’a kepada Allah adalah kunci untuk meraih cita-cita saya. saya memiliki keyakinan bahwa jika saya jalani dengan : “innaa mal a’malubinniat bahwa segala usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil. Dan jika dengan kesungguhan dan ke sabar semuanya pasti bisa asalkan kita selalu melibatkan Allah SWT di dalam perjalanan hidup kita pasti Allah membantu kita dalam kesulitan” kata Abdullah. saya selalu berdoa kepada Allah sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Ikhlas ayat ke 2 yang berbunyi “Allah hus-samad” yang artinya “Allah tempat meminta segala sesuatu.” dan semuanya itu membuat saya benar-benar yakin dengan pertolongan Allah.

BACA JUGA:  Dari Ramadhan Menemukan Cinta

Dalam perjalanan hidup saya, saya dipertemukan Allah SWT. Dengan seorang sosok laki-laki yang mempunya jiwa kepedulian tinggi dan mempunyai hati yang tulus dan ikhlas membantu, membimbing saya dalam perjalanan hidup ini mulai dari pertama ketemu di kampung hingga sekarang dan ia adalah guru besar dalam perjalan hidup saya. ia adalah Rahman Rumaday Biasa di panggil Bang Maman dan sekaligus orang tua pengganti orang tua saya yang sudah meninggal sekaligus pahlawan bagi saya.

*Awal menempuh pendidikan*
Pertama Masuk Di SD MIS Muhammadiyah Sera. Tahun 2004 dan lulus Tahun 2010 kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satap Lalan Matlean lulus tahun 2013 lalu melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Persiapan Lalan Matlean lulus tahun 2016.

Sempat berhenti 1 tahun dan kemudian pada tahun 2017 saya melanjutkan kuliah di Universitas Pancasakti Makassar waktu itu Abang Rahman Rumaday pulang kampung menjenguk orang tuanya di kampung lalu dia datang silaturrahmi ke rumah ketemu Almarhum bapak saya, dihadapan bapak saya Abang Rahman Rumaday minta izin untuk bawa saya ikut bersamanya ke Makassar kuliah walaupun waktu itu Almarhum bapak saya merasa berat bahkan meneteskan air mata karena ada salah satu ponakannya yang dia biayai dari SD sampai kuliah dengan harapan dia yang akan membantu meringankan beban nanti ketika anak-anaknya besar dan sekolah.