Nusantarainsight, Parepare — Pemain pengganti PSM Abd, Rahman berhasil menggagalkan kemenangan Madura United, sekaligus membuat kedudukan imbang 1-1 untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 PSM, dalam lanjutan Kompetisi BRI Super League 2025/2026 di Gelora BJ Habibie, Ahad (2/11/2025) petang.
Madura United berhasil memanfaatkan dengan baik masa-masa “injury time” babak pertama (45+1) menaklukkan jala PSM yang dikawal Hilman Syah mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun kedudukan ini berhasil disamakan Abd.Rahman pada menit ke-88, melalui satu tandukan keras memantaatkan umpan silang dari sebelah kiri pertahanan Magura United.
Ini merupakan hasil imbang ke-6 yang dibukukan PSM dalam sembilan laga. Sekali menang dan dua kali kalah. Saat ini PSM masih terpaku pada peringkat ke-14 dengan poin 9.
Di bawahnya ditempel ketat Persijap yang mengantongi poin 8 dan sama-sama sudah menyelesaikan 9 laga.
Borneo FC masih memuncaki klasemen sementara dengan poin 24 dan belum terkalahkan dalam delapan laga yang dimainkan. Disusul Persija Jakarta di urutan ke-2 dengan poin 20. Peringkat ke-3 ditempati Persib Bandung dengan poin 19, hasil 9 laga yang sudah diselesaikan.
Pada babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Gideon Dapaherang itu, pertandingan berlangsung dalam tempo lamban. PSM yang 5 November 2025 akan merayakan hari jadi ke-110, tampil lamban. Bahkan kurang greget, meskipun menguasai jalannya pertandingan.
Tercatat pada menit ke-36 tembakan jarak jauh Savio berhasil ditepis kiper Madura United Miswar Saputra. Dua menit kemudian giliran Medina memperoleh kesempatan menciptakan gol. Meskipun sudah di depan gawang, dia kesulitan bergerak dikawal dua tiga pemain lawan.
Petaka menimpa PSM saat pada menit ke-45+1 Baloteli memperoleh kesempatan melepaskan tembakan ke gawang Hilman Syah yang mengawal jala PSM. Bola mental berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Madura United lainnya, Taufany Muslihuddin melalui tendangan keras di rusuk kiri Hilman Syah. Jala PSM bergetar, 0-1.
Tidak ada intensitas serangan PSM setelah gol tercipta. Madura United malah berada di atas angin. Banyak umpan pemain PSM kurang terarah hingga pemain Madura United merebut. Padahal, PSM 55% menguasai jalannya pertandingan.
Memasuki babak kedua, masuknya Victor Dethan dan Abdul Rahman membuat irama serangan PSM meningkat, terutama dari sisi kanan-kiri pertahanan Madura United. Beberapa kali peluang PSM hasil umpan lambung ke depan gawang, namun gagal ditanduk dengan baik Savio.
Pada 10 menit terakhir, PSM praktis mengurung pertahanan Madura United. Namun kesalahan umpan yang kerap terjadi di kalangan pemain PSM mengakibatkan bola lebih sering disebut pemain lawan.

br






br






