Religi  

Gunung Kau Daki, Masjid Kau Lewati: Fenomena Orang Cerdas yang Enggan ke Masjid

Prioritas Bergeser

Mengapa orang yang telah mendaki gunung, menjelajah lautan, bahkan fasih berbicara soal agama, justru mengabaikan masjid? Salah satu penyebabnya adalah adanya pergeseran prioritas dalam kehidupan.

Dalam dunia yang serba cepat ini, godaan untuk terus mencapai prestasi duniawi seringkali mengalahkan kesadaran akan kewajiban spiritual. Beberapa orang merasa telah menjalani kehidupan yang aktif, berprestasi, dan produktif sehingga kewajiban ibadah berjamaah di masjid dipandang sebagai hal yang tidak perlu diutamakan.

Ada juga yang merasa bahwa dengan melaksanakan ibadah di rumah, mereka sudah cukup menjalankan kewajiban. Namun, dalam Islam, masjid bukan hanya tempat untuk shalat, melainkan juga pusat pembinaan keimanan dan kebersamaan. Di masjid, umat Muslim belajar, mendengar ceramah, dan memperkuat ukhuwah Islamiah.

Fenomena ini juga sering terlihat pada orang-orang yang telah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Mereka mungkin sudah beberapa kali mengunjungi Tanah Suci, tapi selepas pulang, kaki mereka tetap terasa berat untuk melangkah ke masjid.
Ibadah haji dan umrah adalah rukun Islam yang sangat mulia, tetapi ibadah tersebut seharusnya menjadi motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, termasuk dengan memperbanyak kehadiran di masjid.

BACA JUGA:  Sambut Ramadan 2025, MWD Bulukumba Kembali Adakan Daurah

Fenomena ini seharusnya menjadi renungan bagi kita semua. Sebagai Muslim, kesuksesan duniawi dan kecerdasan intelektual adalah hal yang baik, namun tidak boleh mengalahkan komitmen kita terhadap kewajiban agama.
Masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga tempat untuk menumbuhkan ketenangan batin dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memprioritaskan masjid dan shalat berjamaah, kita tidak hanya mengejar pahala yang besar, tetapi juga menunjukkan kepatuhan kita kepada perintah Allah dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.

Gunung memang penting untuk didaki, lautan menarik untuk dijelajahi, tetapi jangan sampai masjid yang ada di dekat kita malah terlewati.***