Religi  

50 Guru Mengaji Ikuti Training Qur’an Al Akbariyah, ini Testimoninya

Guru mengaji
Asni, S.Pd.I dari TPA As-Syam dan Fitriani Widyawati dari Pondok Pesantren Ashabul Jannah Bollangi Gowa.

NusantaraInsight, Gowa — 50 guru mengaji aktif dari berbagai daerah mengikuti Training Qur’an Al Akbariyah yang digelar di Masjid Babul Firdaus BTN Minasa Indah, Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Ahad (15/6/2025).

Pada Training Qur’an Al Akbariyah kali ini, Ustad Hajar Akbar, S.Pd.,TQ.,CPS.,CT.,CLBNSP.,CALA.,CTQB.,CTQP.,CTQE.,C.TR narasumber yang juga pemegang ijazah tajwid bersanad Kitab “Hidayaturrahman Fii Tajwidil Qur’an oleh Syekh Abdul Wahhab Dibsu Zait” mengajarkan cara mudah belajar makharuul huruf hijaiyah dengan benar serta mengajar dasar ilmu tajwid.

Usai training para peserta mengaku cukup puas dengan paparan yang disampaikan oleh Ustad Hajar tadi. Mereka menyampaikan testimoni tentang belajar Al-Qur’an dengan metode Al Akbariyah ini.

Beberapa di antaranya adalah Asni, S.Pd.I dari TPA As-Syam dan Fitriani Widyawati dari Pondok Pesantren Ashabul Jannah Bollangi Gowa.

Asni yang mengaku membina sekitar 100 orang santri dari dua TPA di Kecamatan Tamalate Kota Makassar ini , merasa puas dan sangat bermanfaat bagi dirinya pada training kali ini.

BACA JUGA:  Ternyata dalam Ka'bah Ada Ceret dan Teko, ini Penjelasannya

“Karena saya membina 2 TPA yang di mana kedua TPA itu kami memakai metode Iqra dan Qiraah. Dan dengan mengikuti Training Qur’an Al Akbariyah ini menambah pengetahuan kami sebagai guru mengaji untuk menerapkannya kepada para santri,” ungkapnya.

“Metode ini sangat cepat dimengerti mudah dipahami serta juga menyenangkan karena kita dibekali juga dengan buku petunjuk serta gerakan,” imbuhnya.

“Saya menghimbau kepada para guru mengaji agar dapat mengikuti training Qur’an Al Akbariyah ini untuk peningkatan kompetensi para guru mengaji,” tandasnya.

Senada dengan itu, Fitriani Widyawati yang juga pengajar pada Pondok Pesantren Ashabul Jannah Bollangi kabupaten Gowa menyatakan kegembiraannya dapat mengikuti Training Qur’an Al Akbariyah ini.

“Training Qur’an Al Akbariyah ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi selaku pengajar di pondok pesantren dan tentu juga sangat bermanfaat bagi para peserta lainnya,’ ungkapnya.

“Karena selain ini sangat mudah dipahami juga kita ajar dengan gerakan sehingga sangat menyenangkan bagi santri yang kita ajar. Metode ini juga cepat diajarkan karena menghimpun dari mulai cara baca mahrajul huruf hijaiyah yaitu contohnya tadi dari bibir, lidah, tenggorokan, hidung dan rongga mulut. Metode ini akan mudah diserap oleh santri jika kita terapkan,” ujar ibu dari Balikpapan Kalimantan Timur dan baru 1 tahun berdomisili di Kabupaten Gowa ini.

BACA JUGA:  KITA Palestina Launching Kurikulum Al Maqdisiyah

“Sebagai testimoni saya sampaikan bahwa marilah kita mengikuti training Qur’an Al Akbariyah ini, karena ini cepat, mudah dan sangat menyenangkan dan juga dengan metode ini, kita dapat meningkatkan kompetensi kita sebagai guru mengaji untuk menghasilkan insan-insan Qurani,” pungkasnya.