NusantaraInsight, Makassar — Tempat Pemungutan Suara (TPS) 031 Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate Kota Makassar mengadakan Pemilihan Suara Ulang pada Sabtu (24/2/2024).
Pada PSU ini jumlah partisipasi pemilih berkurang hingga 40 persen, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) Salahuddin Al-Ayyubi ketikan ditemui awak media.
Menurut Salahuddin proses pemilihan berlangsung lancar dari pagi hingga siang. Sayangnya, hanya sekitar 60 persen dari total DPT yang hadir untuk mencoblos.
“Alhamdulillah lancar, dari pagi pukul 07.30 sampai 13.00. Jadi 60 persen yang datang (mencoblos), jumlahnya 110, kalau DPT 156 yang hadir 110. Jauh lebih banyak yang kemarin, 14 Februari dibandingkan hari ini,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Dia mengaku tidak tahu penyebab dari penurunan jumlah pemilih ini. Namun sejumlah faktor seperti kesibukan dan pekerjaan menjadi potensi penghalang bagi warga untuk datang memilih.
Salahuddin Al-Ayyubi juga menambahkan kemungkinan sebagian warga memiliki aktivitas lain yang menyita waktu mereka, sehingga tidak dapat hadir pada saat pemilihan berlangsung.
Dengan penurunan jumlah pemilih yang signifikan ini, perlu adanya analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih dalam proses demokrasi.
“Mungkin karena mereka punya aktivitas lain, punya kesibukan yang lain seperti ada yang kerja dan sebagainya, jadi dia tidak sempat hadir,” ujarnya.
Diketahui PSU ini digelar di 10 TPS di Makassar. Termasuk TPS 031 Kelurahan Pabaeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Agus Nugroho Salah satu pemilih yang hadir pada PSU mengatakan bahwa kehadiran untuk PSU ini agar suara yang dipilihnya tidak hilang.
“Harus semangat dan konsisten dengan pilihan saya. Adanya PSU ini minimal dapat menghilangkan kecurigaan yang menyebar terus di masyarakat. Mudah-mudahan berjalan lancar dan aman,” tandas Agus yang hadir bersama dua putrinya ini.
