Wow!! Ternyata Katak Betina Pura-pura Mati Daripada Kawin dengan Jantan yang Dianggap Jelek

Katak betina
Ilustrasi Katak Betina Foto: iStockphoto/Mark Kostich)

Hampir separuh atau 48 persen, katak betina terpaksa melepaskan seruan, sebuah strategi menipu dengan cara meniru seruan katak jantan untuk mengelabui jantan agar melepaskannya.

Sebanyak 33 persen katak betina memutuskan menghindari perkawinan dengan berpura-pura mati saja. Secara ilmiah, mereka menunjukkan imobilitas tonik, yaitu anggota tubuh mereka yang terentang menjadi kaku dan tidak bereaksi terhadap perhatian laki-laki.

Pada akhirnya, 25 katak betina mampu lepas dari jantan. Betina dengan ukuran tubuh lebih kecil lebih cenderung melakukan perilaku melarikan diri. Katak betina yang melakukan hal tersebut memiliki keberhasilan lebih besar jika tubuh mereka lebih kecil.

Studi ini menyoroti strategi reproduksi katak biasa dan spesies katak lain yang menggunakan strategi serupa.

“Imobilitas tonik mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi betina daripada berjuang untuk keluar,” tulis Dittrich dan Rödel.

“Setiap gerakan dalam kelompok kawin besar secara otomatis menarik perhatian pejantan di dekatnya dan dengan demikian meningkatkan kemungkinan pembentukan bola kawin,” imbuh mereka.

Namun, para penulis mencatat bahwa eksperimen mereka mungkin tidak mencerminkan bagaimana perilaku ini terjadi di alam liar. Mencari tahu lebih banyak tentang cara hidup katak dapat membantu para ilmuwan dalam konservasi, karena banyak spesies amfibi yang terancam punah.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKNT Literasi Unhas Latih Siswa MTs Nurhidayah Kuasai Teknik Skimming di Desa Bontomanai

Misalnya, jika katak betina cenderung berpura-pura mati di lingkungan yang tidak dikenalnya, para ahli ekologi dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi fragmentasi habitat dan memastikan bahwa katak betina memiliki akses ke tempat berkembang biak yang aman dan familiar.

Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Royal Society Open Science dengan judul “Drop dead! Female mate avoidance in an explosively breeding frog”.