NusantaraInsight, Makassar — Pada hari Minggu (5/10/2025), Tim Peneliti Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Model Integratif Literasi Keuangan dan Digital serta Inovasi Produk untuk Meningkatkan Daya Saing dan Keberlanjutan UMKM.”
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, di mana peserta dari luar kota seperti Kabupaten Wajo, Sidrap, dan Barru mengikuti secara daring, sementara pelaku UMKM dari Kota Makassar hadir langsung di lokasi kegiatan.
Ketua Peneliti, Dr. Andi Ratna Sari Dewi, SE., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya literasi keuangan dan digital bagi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan era transformasi ekonomi berbasis teknologi.
“Penelitian ini berangkat dari keprihatinan dan sekaligus semangat untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang. Banyak pelaku UMKM memiliki potensi besar, namun masih menghadapi kendala pada aspek literasi keuangan, kemampuan digitalisasi usaha, serta inovasi produk yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan FGD ini dibuka secara resmi dengan doa bersama, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan akademisi, di antaranya Prof. Dr. Abd Rahman Kadir, SE., M.Si. selaku Dekan FEB Unhas; para guru besar dan dosen FEB seperti Prof. Nurdjanah Hamid, SE., M.Agr, Prof. Dr. Darmawati, SE., Ak., M.Si, Dr. A. Aswan, SE., DBA., M.Phil, Baginda Hamzah, ST., MBA, Rianda Ridho Hafizh Thaha, SE., MBA, serta Prof. Dr. Ria Mardiana yang hadir melalui daring.
Narasumber utama kegiatan, Agustino Wibisono, pakar blockchain yang saat ini berdomisili di Dubai, hadir secara daring untuk memaparkan manfaat dan implementasi teknologi blockchain dalam pengelolaan data keuangan UMKM.
“Melalui teknologi blockchain, data transaksi dapat disimpan secara transparan dan aman, sehingga meningkatkan kepercayaan dan efisiensi dalam pengelolaan usaha,” ujar Agustino dalam paparannya.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, seperti Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wajo, Sidrap, dan Barru, serta perwakilan Kecamatan Biringkanaya, Andi Patiroi, SH., MH dan Alim Perdana Ridwan, S.IP, MM, yang turut memberikan dukungan terhadap upaya penguatan UMKM berbasis digital.
Dalam kegiatan ini, para peserta melakukan simulasi penggunaan Web AMPUH.financial (Aplikasi Merah Putih Universitas Hasanuddin) — sebuah platform yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti berbasis blockchain untuk memfasilitasi promosi dan pemasaran produk UMKM secara lokal, nasional, hingga internasional.
“Web AMPUH.financial kami rancang sebagai marketplace dan wadah promosi UMKM serta koperasi berbasis teknologi blockchain. Ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian hilirisasi industri yang akan terus kami kembangkan bersama tim dan mitra daerah,” jelas Dr. Ratna Sari Dewi.
Selain simulasi web, peserta FGD juga mengisi kuesioner penelitian BIMA PT-LM serta melaksanakan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat literasi keuangan dan literasi digital berbasis blockchain. Data tersebut nantinya akan menjadi dasar pengembangan model integratif yang aplikatif dan relevan dengan kondisi lapangan.