Tujuh Ilmuwan Unhas Masuk Top 2% Berpengaruh di Dunia

NusantaraInsight, MakassarUniversitas Hasanuddin kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional. Sebanyak tujuh ilmuwan dari Unhas masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist 2025, yakni 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University bekerja sama dengan penerbit ilmiah internasional Elsevier BV. Daftar terbaru ini resmi dirilis pada Sabtu (20/9).

Para ilmuwan Unhas yang tercatat dalam pemeringkatan tersebut adalah:

1. Prof. Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed.Sc., Ph.D – Guru Brsar bidang Ilmu Farmakologi, Fakultas Farmasi.

2. Prof. Dr. Dahlang Tahir, M.Si. – Guru Besar bidang Fisika Material, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

3. Prof. Andi Dian Permana, S.Si., M.Si., Ph.D. – Guru Brsar bidang Penghantaran Obat, Fakultas Farmasi

4. Prof. Ir. Andi Dirpan, S.TP., M.Si., Ph.D. – Guru Brsar bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian

5. Prof. Dr. Eng. Mawardi Bahri, M.Si. – Guru Besar bidang Riset dan Pengembangan Sinyal, Fakultas MIPA

6. Prof. Anwar Mallongi, SKM., M.Sc., Ph.D. –Guru Brsar bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat

BACA JUGA:  Dahlan, S.Pd., M.Pd Pimpin PGRI Cabang Khusus SMA/SMK/SLB Jeneponto

7. Prof. Drs. H. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D. – Guru Besar bidang Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya

Capaian ini menunjukkan tren peningkatan. Pada edisi World’s Top 2% Scientist 2024, terdapat enam ilmuwan Unhas yang masuk dalam daftar. Tahun ini, jumlahnya bertambah menjadi tujuh ilmuwan.

Sebagai informasi, pemeringkatan ini didasarkan pada data sitasi ilmiah yang dihimpun dari Scopus hingga akhir 2024. Para ilmuwan diklasifikasikan ke dalam 22 bidang keilmuan dan 174 sub-bidang sesuai dengan standar Science-Metrix. Selain itu, peringkat juga memperhitungkan persentil khusus bidang dan sub-bidang bagi seluruh ilmuwan dengan minimal lima publikasi.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyambut hangat capaian ini. Unhas memberi ruang yang luas bagi setiap dosen dan penelitinya untuk berkarya.

“Pencapaian ini menjadi bukti kontribusi nyata para peneliti Unhas dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global, sekaligus menegaskan reputasi Unhas sebagai universitas riset terkemuka di Indonesia,” kata Prof. JJ.(*/dhs)