Tim Kemendikbud Ristek Lakukan Observasi IKM dan P5 di SD Negeri Borong Makassar

“Kalau bisa semua anak full day school. Untuk pelayanan peserta didik, sebaiknya semua anak bersekolah pada jam yang sama. Ini demi kepentingan terbaik anak,” imbuh Suyato.

Sekarang, lanjut Suyato, Kemendikbudristek menekankan pentingnya merapikan data sekolah. Karena dari situ program-program disusun dan dilaksanakan. Ini untuk perencanaan berbasis data. Rapor pendidikan setiap tahun jadi basis data.

Disampaikan pula bahwa sekolah perlu membentuk Komite Sekolah yang kuat. Karena pembiayaan program pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan anggaran negara tapi perlu partisipasi orangtua. Kemandirian sekolah akan terwujud kalau ada partsipasi dari orangtua dan pemangku kepentingan lainnya.

“Dukungan bagi Komite Sekolah bisa berupa sumbangan untuk kegiatan fisik dan program-program ekstrakurikuler,” tambahnya.

Hendriati Sabir menyampaikan, partisipasi orangtua di sekolahnya berjalan baik. SD Negeri Borong diakui, sangat terbantu dengan adanya partisipasi orangtua melalui Bunda Pustaka.

Terkait implementasi P5, dilaporkan bahwa akan ada gelar karya dengan tema Berkebhinekaan. Menariknya, gelar karya kali melibatkan mahasiswa UNM yang tengah melaksanakan AMSD di SD Negeri Borong. (*)

BACA JUGA:  PKM Nasional ADPERTISI Gelar Demo Penggunaan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas di Adatongeng Maros