NusantaraInsight, Makassar — Tim dosen dan peneliti Pendidikan Jasmani (Penjas) menggagas sebuah program inovasi pembelajaran olahraga di SMPN 24 Makassar.
Adapun inovasi pembelajaran olahraga yang dihadirkan tersebut adalah melalui pengembangan model latihan taktikal futsal berbasis teknologi Virtual Reality (VR). Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan pengambilan keputusan (decision-making) para siswa, khususnya yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal.
Uji coba awal yang merupakan bagian dari riset yang dilaksanakan oleh kolaborasi tim antara lain, Benny Badaru, Butsiarah,Teguh Santoso, dan ditambah 6 orang mahasiswa berlangsung, Selasa 29 Juli 2025 beberapa waktu lalu.
Ketua tim pengembang, Benny Badaru mengatakan bahwa program ini digagas oleh tim dosen dan peneliti pendidikan jasmani oleh karena melihat pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran olahraga, sehingga melalui simulasi permainan futsal berbasis VR, siswa dapat berlatih memahami taktik permainan, membaca situasi di lapangan, dan membuat keputusan yang cepat tanpa harus selalu berada di lapangan fisik.
Lebih lanjut, Pengurus Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sulawesi Selatan dan Pusat ini menguraikan bahwa dalam pelaksanaan program uji coba terbatas yang dijalankan bersama timnya, tahapannya siswa terlebih dahulu mempelajari konsep taktik dasar melalui materi interaktif, kemudian mencoba skenario permainan di lingkungan virtual. Selanjutnya hasil awal menunjukkan adanya peningkatan kecepatan reaksi, pemahaman taktik, dan kepercayaan diri siswa saat bermain di lapangan nyata.
“Tentu saja saya juga ingin sampaikan bahwa latihan berbasis VR memungkinkan pembelajaran bersifat immersive dan aman, sehingga siswa dapat mengulang berbagai skenario permainan tanpa risiko cedera, karena fokus utama kami adalah mengembangkan kemampuan kognitif dan pengambilan keputusan yang efektif yang sangat krusial dalam futsal modern,”jelasnya.
Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala SMP Negeri 24 Makassar, Muhammad Subair Rahman, menyampaikan bahwa inovasi ini sejalan dengan semangat sekolah dalam mengadopsi teknologi pendidikan.
“Penggunaan Virtual Reality dalam latihan futsal memberikan pengalaman belajar yang berbeda, siswa tidak hanya dilatih keterampilan teknis, tetapi juga cara berpikir cepat dan tepat di bawah tekanan permainan,” katanya.
Inovasi ini diharapkan menjadi model pembinaan olahraga sekolah yang menggabungkan teknologi mutakhir dan pendekatan taktis. SMP Negeri 24 Makassar berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengintegrasikan teknologi olahraga berbasis Virtual Reality demi meningkatkan kualitas pembelajaran jasmani di Indonesia. (Wahyudin)