Sosok Si Abang Kumis Nursalam, Orang Bugis Toraja yang Ikut Nahkodai Rumah Besar Guru

Di bawah ini pengalaman organisasi dari Nursalam:

1. Wakil ketua OSIS SMAN 276 Makale ( Sekarang SMAN 1 Tana toraja tahun 1984)
2. Ketua Tingkat Program D3 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
3. Aktif pengurus Pramuka Dewan Racana Gudep 355 IKIP Ujungpandang 1986/1988
4. Anggota Pers Mahasiswa IKIP ujungpandang 1986/1987, sekaligus penulis lepas kolom Opini pada pada koran Harian Fajar 1986/1987
5. Atlit petinju amatir pada thn 1985 / 1987 pada sasana Kertago.
6. Ketua PGRI cab Mangkutana 1 periode 2004/2009
7. Ketua kab. PGRI luwu Timur 2 periode 2009 s d 2019
8. Pengurus Prov PGRI 2019 sd 2024 pada biro organisasi dan kaderisasi
9. Ketua Dewan Pendidikan kab. Luwu Timur 2023 /2028
10. Bendahara Umum Forum Komunikasi Masyarakat Toraja di Lutim sampai sekarang.
11. Wakil ketua PGRI Prov sulsel periode 2024/2029.

Walaupun dia lahir dan besar di Toraja, Abang Kumis mengabdikan dirinya di tengah-tengah Wija to Luwu, karena seluruh karir kedinasannya sebagai guru diabdikan di tanah Luwu.

BACA JUGA:  Karaeng Sanrobone XXXIII Dinobatkan 

Abang Kumis terangkat jadi guru pada 1989 di SMPN 1 Kalaena kiri, selanjutnya menjadi Kepala SMPN 1 Kalaena kiri 2005/ 2006.

Dari Kalaena Kiri, ia bergeser ke Kota Kecamatan menjadi Kepala SMPN 1 Mangkutana 2006 s/d 2015. Selanjutnya menjadi Kepala SMAN 8 Luwu timur (Tomoni) 2015 / 2017.

Ia kemudian bergeser ke timur dengan menjadi Kepala SMAN 5 Luwu Timur (Wasuponda) 2017/2019. Lalu kembali ke Mangkutana menjadi Kepala SMAN 4 Luwu Timur (Mangkutana) 2019/2023, kemudian menjadi Kepala SMAN 9 Luwu Timur dari Juni hingga Agustus 2024. Saat ini, dirinya menjabat sebagai Kepala SMAN 2 Luwu Timur sejak 23 Agustus 2024 hingga sekarang.

Menarik itu dibahas, Nursalam atau Abang Kumis menjadi satu-satunya guru aktif yang menjadi wakil ketua yang terpilih pada Konferensi PGRI, di tengah akademisi dan birokrasi yang terpilih.

Abang Kumis menyampaikan bahwa ia mengembang amanah dan harapan besar para guru di sulsel melalui organisasi Profesi PGRI.

Dia sangat berharap dan bersama para pimpinan yang dikomandoi Ketua PGRI Sulsel Prof Hasnawi Haris agar di periode mereka, dapat terbangun gedung Sekretariat PGRI Sulsel yang representatif dan layak.

BACA JUGA:  Porseni PGRI di Soppeng Sukses, Ketua Panitia : Saya Non Job Tanpa Tahu Sebabnya

“Karena sampai saat ini, PGRI masih menumpang pada gedung tua milik pemerintah yang sudah sangat tidak layak ditempati sebagai sekretariat organisasi yang anggotanya kurang lebih 75 ribu orang di 24 kabupaten kota dan sangat membutuhkan konsolidasi para anggotanya, ucapnya, Minggu (8/12/2024).

“Kedua, kami akan mengawal saran dan program mandatori PB PGRI dan program yang dilahirkan pada konferensi ini melalui sidang pleno komisi. Seperti, perlindungan guru secara maksimal dalam bekerja dan kami harus turun ke lapangan. Kemudian masalah kesejahteraan dalam arti luas untuk para guru, termasuk honorer serta tentunya beberapa program pada periode lalu yang tidak terlaksana,” ulas Abang Kumis lagi.