NusantaraInsight, Gowa –Program Sosialisasi dan Demonstrasi Budidaya Ikan dalam Ember atau Budikdamber adalah kegiatan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Bori Masunggu mengenai cara membudidayakan ikan dan sayuran secara bersamaan dalam ember menggunakan metode aquaponik.
Metode ini memanfaatkan siklus alami antara ikan dan tanaman, di mana kotoran ikan menjadi pupuk bagi tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air untuk ikan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu Akbar Muhammad sebagai penanggung jawab, dibantu oleh rekan-rekan tim: Nur Inayah Amaliyah, Alexandra Emilly Bangaran, A. Muhammad Haniet, Hasna, Ihda Ramdani Syahdar, dan Ghyvar Ramadhan Nala.
Peserta kegiatan terdiri dari ibu-ibu PKK, perangkat desa, dan warga setempat yang antusias mengikuti proses pelatihan.
Program ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 04 Agustus 2025, bertempat di Kantor Desa Borimasunggu, Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa.
Seperti disampaikan Akbar Muhammad kepada NusantaraInsight, Senin (21/8/2025) melalui keterangan tertulisnya.
Menurutnya, seluruh rangkaian acara berlangsung di Kantor Desa Borimasunggu. Tempat ini dipilih karena mudah diakses warga dan memiliki ruang yang memadai untuk sosialisasi dan demonstrasi lapangan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat desa melalui inovasi budidaya ikan dan sayuran dalam ember yang hemat lahan, ramah lingkungan, dan dapat dilakukan di pekarangan rumah. Budikdamber juga diharapkan menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan gizi keluarga sekaligus membuka peluang usaha rumahan.
Kegiatan diawali dengan pembagian brosur berisi informasi teknis mengenai Budikdamber. Selanjutnya, tim KKN memaparkan materi sosialisasi yang menjelaskan manfaat, alat dan bahan, serta langkah-langkah budidaya.
Setelah itu, dilakukan demonstrasi langsung pembuatan sistem Budikdamber dengan metode aquaponik, yaitu menempatkan ikan di ember yang di atasnya diberi wadah tanaman sayur. Peserta diberikan kesempatan untuk mencoba langsung proses penyiapan ember, penempatan media tanam, dan penebaran benih ikan.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Borimasunggu tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di rumah.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan partisipasi aktif selama pelatihan. Harapannya, Budikdamber dapat menjadi kebiasaan baru yang bermanfaat bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.







br






