Ia menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam mendidik generasi saat ini adalah memahami karakter mereka yang unik, yakni Gen Z, generasi yang tumbuh bersama teknologi dan informasi.
“Generasi ini haus akan hal-hal yang autentik dan bermakna. Mereka bukan hanya membutuhkan pengetahuan, tapi juga inspirasi dan motivasi. Kekuatan terbesar ada di dalam diri mereka sendiri, dan tugas kita adalah membantu mereka menemukannya. Sesuatu yang besar selalu dimulai dari kekuatan dalam diri,” ujar Prof. Jufri, menyiratkan pesan mendalam tentang pentingnya motivasi dan pembentukan karakter.
Dalam sesi tersebut, ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan. “Hebat Gurunya, Unggul Peserta Didiknya,” tegasnya, mengingatkan bahwa kesuksesan siswa sangat bergantung pada kualitas guru yang mendidik mereka.
Selama dua hari yang penuh dengan pembelajaran, diskusi, dan refleksi, para guru di SMAN 5 Makassar berhasil mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah momentum penting untuk merefleksikan peran vital guru dalam membentuk masa depan generasi muda.
Dengan semangat yang membara dan keyakinan yang kuat, SMAN 5 Makassar kini siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik. Guru-guru yang terlibat dalam pelatihan ini membawa pulang tidak hanya pengetahuan baru, tetapi juga inspirasi dan motivasi yang besar untuk mencetak generasi yang lebih unggul. (TW)
SMAN 5 Makassar
Ilmu – Mutu – Akhlak