Mengapa tidak disejalankan dengan program great sale dan diskon hotel, gratis pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Mampukah event EBIFF 2025 ini menjadi pintu masuk peluang kerja sama di berbagai sektor, bisa diperluas menjadi kerja sama di bidang ekonomi, pariwisata, hingga Pendidikan?
Efek positif EBIFF dalam hal kerja sama di bidang ekonomi, pariwisata, hingga Pendidikan wajib mendapat perhatian serius. Perwujudannya harus melibatkan para pihak baik G to G mapun B to B dan stageholder pentahelix lainnya.
Pemerintah Daerah Provinsi Kaltim dengan International Council of Organizations of Folklore Festival (ICOFF) wajib merancang kelanjutannya dengan cermat dan baik.
“Kami benar-benar surprise. Penyelenggaraan di Samarinda sangat rapi dan profesional. Kami bahkan sedang mempersiapkan agar Kongres Dunia CIOFF digelar di Samarinda pada Oktober 2026,” ungkap Presiden CIOFF Indonesia, Said Rachmat, menyatakan kekagumannya atas pelaksanaan EBIFF 2025.
“Jika rencana tersebut terlaksana, maka sekitar 50 negara anggota CIOFF akan hadir di Kalimantan Timur.” Lanjut Said.
Menurut Said, Samarinda berpotensi menjadi tuan rumah kegiatan budaya tingkat dunia jika komitmen dan kualitas seperti yang ditampilkan di EBIFF terus dipertahankan. Warganya yang ramah Tamah, kotanya aman dan nyaman juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan Kaltim, termasuk Pulau Maratua, Derawan, Pantai Lamaru di Balikpapan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Seperti itu selintas refleksi yang jadi tantangan pelaksanaan EBIFF atau festival serupa di masa datang jika berharap dapat menjadi jembatan inklusi Ekobis dan Budaya. Salah satu jalan dalam pemajuan kebudayaan sebagaimana Amanah UU Nomor 5 tahun 2017.
Riuh tepuk tangan dan tawa bahagia sayup mereda, tetamu sudah pulang lalu, apa?