Oleh: Yudhistira Sukatanya (Seniman, budayawan)
NusantaraInsight, Samarinda — Riuh tepuk tangan dan tawa bahagia sayup mereda, kabel sound system digulung rapi, layer LED dan dekorasi di copot, baliho dilipat, diikat dan lampu-lampu panggung off, mobil box dan truk bak terbuka siap berjalan pergi dari sisi venue, penanda pesta usai sudah.
East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang berlangsung sejak tanggal 24 hingga 29 Juli 2025 di Samarinda, menghadirkan 5 ( lima ) kontingen manca negara, dari India, Korea Selatan, Romania, Rusia dan Polandia. Partisipan dari 5 ( lima ) Provinsi serta kontingen dari 10 Kabupaten / Kota se Kaltim, masing-masing kini telah pulang, kembali ke kampung halaman.
EBIFF 2025 tidak hanya menghadirkan 400-an artis luar dan dalam negeri, tapi juga memberi akses luas bagi pengusaha UMKM dan pelaku ekonomi kreatif, untuk bersama-sama menampilkan dan menyajikan produk-produk ekraf dengan desain serta varian terbaru, termasuk kuliner khas dengan sentuhan inovasi terkini.
Bahkan guna dimeriahkan event ini dilaksanakan kegiatan Lomba bernyanyi Lagu daerah dan Fashion Show Berkain.
Begitulah EBIFF 2025 dikemas ala Festival ( festa ) yang berarti pesta atau acara meriah yang diadakan dalam rangkaian pekan gembira rakyat, diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, bersenang senang tapi juga menautkan silaturahmi, sambung rasa yang inklusif.
Ancangan pelaksana EBIFF yang untuk kali kedua pada tahun 2025 ini , kolaborasi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dengan International Council of Organizations of Folklore Festival ( ICOFF ) dapat menghadirkan 10.000 penonton, meningkat jumlahnya dibandingkan 5000 penonton pada tahun 2024.
Dinas Pariwisata Kaltim bahkan mematok target pendapatan dari EBIFF 2025 sebesar Rp18 miliar, meningkat dari pencapaian target tahun sebelumnya sebesar Rp12 miliar.
Setelah pesta usai dan eforia berlalu maka perlu adanya interospeksi, koreksi dan evaluasi pada berbagai hal dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang menyiratkan tantangan:
Mampukah event EBIFF 2025 ini hadir lebih terorganisir dan lebih semarak ?
Mampukah event EBIFF 2025 ini menjadi ruang terbuka yang inklusif untuk saling mengenal lebih dekat melalui budaya, seni, dan interaksi personal ?
Mampukah event EBIFF 2025 ini mencapai target pendapatan sebesar Rp12 miliar?
Mampukah event EBIFF 2025 ini menjadi pintu masuk peluang kerja sama di berbagai sektor, bisa diperluas menjadi kerja sama di bidang ekonomi, pariwisata, hingga Pendidikan?