Ada 12 sastrawan memberi endorsment untuk kedua bukuku. ” Akan ada 250 eksemplar lagi untuk masing-masing buku,” kata bang Riri.
Mataku berkaca-kaca.
Akan ada dua acara launching, via online (zoom) untuk memberi kesempatan teman-temanku yang berdomisili di Kalimantan dan luar Jabodetabek.
Mengundang lima sastrawan plus Mbak Nunung sebagai pemberi sambutan, yang kesemuanya berada di luar Jakarta. Terjauh adalah jeng Naning Scheid yang onlen dari Belgia, tempat ia tinggal. Acara dihadiri 40 orang kawan. Masyaallah.
Lalu hari peluncuran pertama, buku kumpulan cerpen berjudul “Saga, Serigala, dan Sebilah Mandau” (Shantined) dengan prolog Riri Satria dan epilog Mahwi Air Tawar. Kemudian, kedua buku kumpulan puisi berjudul ” Kita Yang Tersisa Dari Luka Cuaca” (Shantined) dengan prolog Riri Satria dan epilog Warih Wisatsana.
Ada lima sastrawan kondang plus satu psikolog diundang pada peluncuran (launching) kedua buku tersebut di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Lantai 4 Gedung Panjang Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) di Taman Ismail Marzuki, baru-baru ini, untuk mengulas karyaku.
Ada kaos seragam untuk panitia. Ada bunga yang diberikan padaku dari Jagat Sastra Milenia. Ada snack box premium.
Ada sepasang buku yang dibagikan kepada setiap yang hadir (sekitar 70 peserta), ada para pembaca puisi, ada pembaca cerpen.
ada juga anakku membaca puisi pembuka, ada suami yang turut diberi penghargaan serah terima buku di awal acara, ada kawan-kawan yang hadir, beberapa diantaranya adalah kawan lama yang sudah lama tak terhubung. Masyaallah, subhanallah.
Tak terasa air mataku menitik bahagia.
Betapa besar jasa dan daya upaya bang Riri mempersiapkan ini. Bahkan, akupun tak punya harapan sebesar ini
Sebuah hadiah di usiaku yang sudah tak muda lagi. Buku. sepasang buku, beserta segala kemewahan acara yang tak kubayangkan sebelumnya.
Nilai yang tak hanya besar di nominal, namun juga betapa manjur segala support, motivasi, termasuk galak saat mengingatkanku soal deadline dll.
Terima kasih bang Riri. Aku berjanji, akan selalu berkarya dan berkarya lagi. (***)
Kontributor : Lasman Simanjuntak