Dewan juri harus bekerja keras untuk membaca semua surat dan tahap pertama.
“Masing-masing juri yang berjumlah 3 orang menetapkan tahap berikutnya . Sebanyak 150 surat yang berhak mengikuti tahap selanjutnya,“ ucap Sastri Bakry.
Dikatakannya lagi , setelah diperoleh 150 surat, selanjutnya dewan juri memilih dengan kesepakatan untuk menetapkan surat yang masuk nominasi 50 surat.
Surat yang masuk nominasi tersebut, yakni 25 surat yang ditulis oleh guru dan 25 surat yang ditulis siswa.
Penulis surat yang masuk nominasi 50 ini, diundang untuk mempresentasikan suratnya di hadapan dewan juri pada pertengahan Agustus 2025 mendatang.
Dari hasil presentasi, dewan juri menetapkan pemenang 1, 2, 3, dan harapan sebanyak 5 orang dari masing-masing kategori.
Kabid Layanan, Otomasi dan Kerja Perpustakaan Fajri Rahman Esra M.Si, mengatakan, siap mendukung kelancaran lomba menulis surat bagi guru dan siswa ini.
“Hal-hal teknis nantinya disampaikan sehingga kegiatan lomba ini benar-benar memberi manfaat bagi peningkatan literasi, terutama di kalangan guru dan siswa,” katanya.
“Insya Allah paling lambat minggu pertama Juli 2025, dewan juri sudah bisa menyerahkan nama-nama yang masuk nominasi 25 kategori guru dan 25 kategori siswa. Kita langsung umumkan di media dan menghubungi yang bersangkutan melalui pesan wa/chat sesuai dengan nomor kontak yang tertera di masing-masing surat,” sambung Armaidi Tanjung.
Armaidi Tanjung menambahkan, memang setelah penutupan akhir pengiriman surat tersebut, banyak yang menchat dan mengirimkan pesan, menanyakan kapan pemenangnya diumumkan.
Dengan banyaknya surat yang masuk, di satu sisi menggembirakan karena mampu mendorong peningkatan literasi menulis di kalangan guru dan siswa.
“Namun di sisi lain, dewan juri harus kerja keras dan membutuhkan waktu relatif lebih lama dalam menilai ” pungkasnya. (***)
Kontributor : Lasman Simanjuntak