NusantaraInsight, Makassar — “Kalau cinta, walaupun di lantai 5 saya akan datangi,” tegas Rahman Rumaday (Founder Komunitas Anak Pelangi – K-Apel) saat menyampaikan pernyataan penutup pada Diskusi Buku Green Tea dan Bunga, Senin (6/1/2025).
Rahman yang juga penulis buku Green Tea dan Bunga ini, menyatakan cinta menurut versinya. Dirinya menilai bahwa cinta jangan menjadikan kita menggadaikan akidah tapi bagaimana kita mengungkapkan cinta itu dengan hakikat cinta itu sendiri.
“Mengapa saya mau naik ke lantai 5 gedung Universitas Pancasakti Makassar ini, karena saya ingin memperoleh cinta dari Maha Pemberi Cinta yaitu Allah. Walaupun kaki ini pegal, badan capek karena naik turun tapi karena saya ingin memperoleh cinta maka itu akan saya datangi,” ucapnya mempertegas pernyataannya.
Lebih lanjut, Rahman atau akrab disapa Bang Maman ini, menjelaskan tentang pertanggungjawaban setiap tulisan yang dibuat seperti yang disampaikan oleh M. Amir Jaya, bahwa bukan hanya pertanggungjawaban kepada manusia akan tetapi kepada Allah.
“Seperti yang disampaikan Allah melalui Surah as-shaff ayat 2 dan 3, bunyinya,
yâ ayyuhalladzîna âmanû lima taqûlûna mâ lâ taf‘alûn
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Kemudian ayat ke-3 berbunyi: kabura maqtan ‘indallâhi an taqûlû mâ lâ taf‘alûn.
Artinya, Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan”,” sebutnya.
“Ayat ini jelas agar kita tidak bisa berkata-kata tentang sesuatu yang kita tidak kerjakan dan Allah akan benci tentang hal itu,” jelas Maman tentang ayat itu.
Pria berkacamata tebal ini juga membacakan Surat Al-mujadalah ayat 11 yang bunyinya: yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ qîla lakum tafassaḫû fil-majâlisi fafsaḫû yafsaḫillâhu lakum, wa idzâ qîlansyuzû fansyuzû yarfa‘illâhulladzîna âmanû mingkum walladzîna ûtul-‘ilma darajât, wallâhu bimâ ta‘malûna khabîr
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
“Pada ayat yang Allah memerintahkan agar kita menghindarkan diri dari perbuatan berbisik-bisik dan pembicaraan rahasia, karena akan menimbulkan rasa tidak enak bagi lain.
Pada ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu,” maka lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada kamu dalam berbagai tempat, “Berdirilah kamu untuk memberi penghormatan,” maka berdirilah sebagai tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang-orang yang diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah Mahateliti terhadap niat, cara, dan tujuan dari apa yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun akhirat,” ulas Maman yang tak ingin dipanggil Ustadz ini.